Soloraya
Selasa, 12 November 2013 - 00:54 WIB

KISAH UNIK : Penjambretan Gagal Gara-Gara Sinar Lampu

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jambret (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, WONOGIRI — Sorot sinar lampu sebuah truk pengangkut pasir diduga mampu menggagalkan aksi kejahatan di simpang empat Tukangan, Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah. Karyawati salah satu rumah sakit di Kabupaten Wonogiri yang jadi sasaran penjambret pun selamat.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin (11/11/2013) malam, menyebutkan dua orang penjahat yang berboncengan sepeda motor akhirnya kabur walau sudah menjatuhkan korban mereka, Bekti Irianti, warga Desa Puron, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Beberapa warga Selogiri, Haryanto dan Tomo, bercerita bahwa insiden itu terjadi Minggu (10/10/2013) sekitar pukul 22.00 WIB.

Advertisement

Kala itu, korban yang mengendarai sepeda motor jenis Mio berangkat kerja ke salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Wonogiri. “Sesampai di tempat kejadian—sekitar simpang empat Tukangan, Desa Jendi, Kecamatan Selogiri—korban memacu sepeda motornya. Korban memacu sepeda motor karena merasa dibuntuti oleh sepeda motor lain,” ujar Haryanto.

Tak mau kehilangan sasaran, dua orang tak dikenal juga memacu sepeda motor mereka lalu mencoba merampas tas milik korban. Korban terjatuh tetapi masih mempertahankan tas dan sepeda motor miliknya. Saat aksi berebut tas itu berlangsung, mendadak dari arah timur atau Wonogiri, melintas sebuah truk. Dua orang tak dikenal itu pun kabur. Barang-barang milik korban aman.

Kapolsek Selogiri Iptu Hutasoit yang dihubungi Solopos.com tak mengangkat sambungan telepon, Sedangkan kala dikirim pesan singkat (short message service/SMS) juga tidak membalas. Namun sumber Solopos.com dari kalangan aparat mengonfirmasi adanya pencurian dengan kekerasan itu. “Kejadian itu [percobaan perampokan] ada.”

Advertisement

Camat Selogiri Bambang Haryanto pun mengonfirmasi kejadian tersebut. Dia menegaskan jalur tersebut rawan tindak kriminalitas karena sepi. “Kondisi jalan rusak sehingga pengguna jalan tak bisa memacu kendaraan dengan kencang. Selain itu juga gelap sehingga memudahkan orang yang nekat berbuat jahat beraksi. Kami mohon dinas terkait memasang lampu penerangan jalan dan dilakukan patroli.”

Menurutnya, kejadian perampokan di jalur jalan tersebut pada Minggu malam itu merupakan kali kedua dalam dua tahun terakhir. “Selain rawan tindak kriminal, juga rawan kecelakaan karena aspal jalan tidak pernah halus,” imbuhnya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif