Jogja
Selasa, 12 November 2013 - 11:04 WIB

CUACA EKSTREM : 3 Rumah Rusak Diterjang Angin

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Hujang deras disertai angin kencang, Senin (11/11/2013) petang, merusak tiga rumah dan merobohkan parabola pemancar stasiun televisi Indosiar di Dusun Salaran, Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beserta masyarakat bekerja bakti membersihkan puing-puing di rumah yang rusak, Selasa (12/11/2013).

Suparjo, 51, salah satu pemilik rumah yang rusak mengatakan, angin kencang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Senin siang cuaca sekitar Desa Ngoro-oro, namun sore harinya, dari arah selatan angin berhembus cukup kencang dan menghantam atap bagian depan. Melihat genteng dan asbes rumah berjatuhan, Suparjo langsung menarik istri dan kedua anaknya keluar menyelamatkan diri. Sesaat kemudian hujan deras turun.

Advertisement

“Saya menyelamatkan diri bersama istri dan anak saya ke lapangan,” ucap Suparjo, di sela-sela kerja bakti memperbaiki rumahnya bersama warga lainnya di RT21 RW 06, Selasa (12/11) pagi.

Suparjo mengaku belum menghitung kerugian akibat bencana angin yang menghantam rumahnya. Namun dengan bantuan kerja bakti warga bersama petugas BPBD dia sangat bersyukur. “Yang penting kami selamat, tidak ada yang luka,” kata dia.

Selain rumah Suparjo, dua rumah lainnya yang rusak adalah milik Tumiran, 40 dan Yanto, 40, di dusun yang sama. Kerusakannya juga sama, gentengnya berjatuhan. Tiang penyangga atap juga roboh. Sementara satu buah parabola stasisun televisi Indosiar yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah Suparjo yang roboh masih dibiarkan belum diperbaiki.

Advertisement

Kepala BPBD Gunungkidul Budi Harjo mengatakan, data sementara kerusakan rumah yang terctat ada tiga rumah dan satu parabola Indosiar. Pihaknya juga masih menghitung kerugian bencana. “Kita membantu menyediakan logistik untuk warga yang kerja bakti. Kerugiannya masih dihitung,” kata Budi.

Budi mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat selama beberapa hari ke depan  hujan dan angin masih akan melanda beberapa wilayah di Gunungkidul.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif