Soloraya
Senin, 11 November 2013 - 19:43 WIB

LALU LINTAS SOLO : Arah Arus Nonongan-Gemblegan Diwacanakan Dibalik

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi lalu lintas Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO – Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo mewacanakan konsep rerouting atau merubah arah arus lalu lintas (lalin) di ruas Jl. Yos Sudarso. Perubahan arus kendaraan tersebut bakal diterapkan untuk ruas jalan Nonongan-Gemblegan.

Perubahan yang dilakukan membalik arah arus lalin yang selama ini sudah diterapkan. Ruas jalan sisi timur bakal berubah yakni Gemblegan-Nonongan yang sebelumnya memiliki arah arus Nonongan-Gemblegan. Sementara, ruas jalan sisi barat bakal berlaku sebaliknya.

Advertisement

Kasi Manajeman dan Rekayasa Lalin Dishubkominfo Solo, M. Usman, menuturkan rencana penerapan rerouting tersebut berdasarkan hasil evaluasi ihwal kepadatan lalin di wilayah tersebut termasuk penertiban parkir melalui penerapan gembok roda.

“Kami evaluasi dan kami pantau penerapan parkir dan bongkar muat truk sudah dipatuhi. Ternyata problem kepadatan berada di simpang Coyudan. Kendaraan dari Pasar Klewer ke Singosaren dan Jl. Slamet Riyadi sangat banyak,” jelasnya, Senin (11/11/2013).

Dari hasil evaluasi, Usman menyampaikan terdapat opsi selain penerapan rerouting. Opsi tersebut yakni memasang bangjo di simpang Coyudan. Namun, opsi tersebut tak memungkinkan lantaran sepanjang Coyudan-Singosaren banyak kendaran parkir di tepi jalan. “Kalau pakai bangjo ternyata tidak maksimal karena parkir masih banyak di wilayah itu khususnya di depan pertokoan,” ungkapnya.

Advertisement

Dijelaskannya, terdapat sejumlah keuntungan jika opsi rerouting diberlakukan. ”Kendaran dari Jl. Slamet Riyadi melalui Nonongan ke Solo Baru, Sukoharjo, tidak perlu memotong jalan atau kena traffic light. Begitu juga, kendaraan dari Coyudan yang mau ke Jl. Slamet Riyadi bisa langsung tanpa harus memotong jalan,” ungkap dia.

Disinggung rencana penerapan tersebut diberlakukan, Usman mengatakan pihaknya masih merapatkan rencana tersebut. Kabid Lalin Dishubkominfo Solo, Sri Baskoro, membenarkan terkait rencan tersebut. Namun, pihaknya saat ini masih melakukan survei. “Kami masih survei dulu. Artinya, dengan penerapan itu nanti bisa membawa dampak positif, mengurangi kemacetan serta mengurangi potensi kecelakaan,” ungkapnya.

Pihaknya menambahkan selain opsi rerouting serta pemasangan bangjo di Coyudan, ada opsi lain yakni penutupan ruas jalan Pasar Klewer-Singosaren di Coyudan. “Masih ada pilihan lain. Coyudan ditutup, sementara kendaran dari Klewer kami arahkan melalui Notosuman,” jelas dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif