SOLOPOS.COM - Ilustrasi angin kencang. Pecahan genteng tampak berserakan di Aula SMA Negeri 2, Solo, Kamis (14/2/2013). Di sekolah itu, atap aula rusak dan kubah masjid jatuh serta sejumlah kelas tergenang akibat angin kencang disertai hujan, Rabu (13/2/2013) sore. (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)
Solopos.com, WONOGIRI–Hujan dan angin kencang yang melanda Wonogiri Senin (11/11/2013), merusak bagian atap ruang operasi RSUD Soediran Mangun Sumarso (SMS) Wonogiri. Puluhan genting di bangunan tersebut melorot sehingga air hujan masuk ke dalam ruangan.
Pascakejadian, jajaran manajemen RSUD langsung mengadakan pertemuan untuk menyikapi kondisi itu. Kepala Bagian (Kabag) Perencanaan Program, Teguh Widodo, mewakili Direktur RSUD SMS, Setyorini, saat dihubungi Solopos.com, Senin (11/11), mengakui hujan deras dan angin kencang membuat puluhan genting melorot. Akibatnya, air leluasa masuk ke dalam ruangan operasi.
Lantaran gentingnya persoalan ini, pihaknya pun langsung mengadakan rapat diikuti jajaran manajemen RSUD tersebut.
“Ya rusak, tapi tidak rusak ambrol begitu. Hanya gentingnya melorot tertiup angin kencang. Jadinya air masuk ke dalam. Itu saja. Kerusakan yang lain ini sedang kami inventarisasi dan segara kami bahas dalam rapat manajemen. Hasilnya nanti saya kabari lagi,” terang Teguh, saat dihubungi Solopos.com, pascakejadian, Senin.
Ditanya mengenai imbas kejadian bencana tersebut terhadap pelayanan di rumah sakit, Teguh mengaku belum bisa memastikan. Yang jelas, saat kejadian air masuk ruangan yang berarti menghambat dilaksanakannya operasi.
Namun, dia memastikan dalam rapat yang diikuti manajemen RSUD SMS, solusi untuk masalah itu pasti ada. Bersamaan dengan rapat, dilaksanakan pula pembenahan kerusakan oleh bagian teknis.