Soloraya
Minggu, 10 November 2013 - 12:42 WIB

KEKERINGAN WONOGIRI : Pemkab Tambah Dana Dropping Air Rp100 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Peroleh Bantuan Air (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Peroleh Bantuan Air (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menambah alokasi dana guna mencukupi kebutuhan air bersih senilai Rp100 juta.

Advertisement

Penambahan itu dimaksudkan warga Wonogiri bagian selatan bisa tercukupi kebutuhan air bersih walau di beberapa daerah di Wonogiri sudah diguyur hujan.

“Ada tambahan Rp100 juta untuk mengatasi kebutuhan air bersih. Hujan memang sudah turun di beberapa daerah, termasuk Wonogiri namun di selatan [daerah kekeringan] belum,” ujar Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto, Sabtu (9/11/2013) di Nguntoronadi.

Menurutnya, anggaran pemkab akan diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan warga paling mendasar, di antaranya air bersih.

Advertisement

Terpisah, Kabag Kesra Pemkab Wonogiri, Maryanto, menyatakan, sebanyak 150 tangki air bersih bantuan pihak ketiga sudah didistribusikan ke tiga kecamatan yang dilanda kekeringan.  Distribusi mulai dilakukan sejak 28 Oktober. “Walau hujan mulai turun tetapi masih bisa dimanfaatkan warga Wonogiri bagian selatan yang belum turun hujan sehingga bantuan tidak mubazir.”

Warga Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Rochmat, menyatakan, hujan belum mampu mengatasi kebutuhan air bersih karena belum rutin. “Hujan baru sekali turun sehingga tanah belum basah. Air hujan di awal musim tak akan ditampung di bak karena masih bercampur penyakit. Air hujan baru akan ditampung di bak jika sudah sepekan turun berturut-turut.”

Menurutnya, air hujan kali pertama turun berfungsi membersihkan debu atau kotoran di genting rumah sehingga tak dialirkan ke bak penampungan.  Sementara Camat Pracimantoro, Warsito membenarkan warganya masih membutuhkan dropping air bersih. “Kalau diberitakan memang lucu. Orang menilai masak sudah turun hujan masih ada dropping air, ya lucu tetapi kenyataan warga butuh dropping air bersih. Di Pracimantoro hujan baru turun sekali. Itu pun sudah terjadi dua pekan lalu,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif