Soloraya
Rabu, 6 November 2013 - 05:01 WIB

RITUAL GUNUNG KEMUKUS : Air Bekas Cucian Kelambu Dijual Rp15.000

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunungan dari enam desa di Kecamatan Sumberlawang diarak di sekitar lokasi objek wisata spiritual Gunung Kemukus saat acara Kirab Gunungan dan Selambu Makan Pangeran Samudra, Selasa (5/11/2013). (Sri Sumi H/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN – Ritual Gunung Kemukus Sragen, pencucian Selambu Makam Pangeran Samudra digelar Selasa (4/11/2013). Ribuan orang berebut mendapatkan air bekas cucian. Mereka mengalap berkah.

Pemandangan yang ditemui Solopos.com di lokasi wisata spiritual Gunung Kemukus, air bekas cucian dijual.

Advertisement

Seorang pria mengenakan jaket kulit warna hitam mendatangi perempuan berusia sekitar setengah abad lebih yang mengenakan daster warna merah kombinasi putih. Perempuan mengaku bernama Waginem itu menawarkan satu botol air mineral ukuran 600 mililiter (ml) berisi air bekas mencuci selambu Rp15.000.

Tanpa pikir panjang, si pria tadi mengangsurkan uang Rp15.000 kepada Waginem. Perempuan itu menuturkan sudah menjalankan usaha itu setiap tahun setiap kali acara Kirab Selambu Makan Pangeran Samudra dilaksanakan.

“Setiap tahun seperti ini. Tahun kemarin juga dijual segitu, tidak naik. Yang beli mengaku untuk kepentingan ritual. Untuk pengasihan dan lain-lain,” kata Waginem.

Advertisement

Pengelola lokasi wisata spiritual Gunung Kemukus, M Suparno, menjelaskan acara Gunungan dan Kirab Selambu Makam Pangeran Samudra dilakukan rutin sebagai salah satu agenda pada kalender event Pemkab Sragen. Namun dia memastikan setiap tahun ada perubahan kemasan acara sehingga pengunjung tidak bosan.

Dia menceritakan sebelum Kirab Selambu, pengelola membuat acara Gunungan. Sebanyak enam gunungan dari setiap desa di Sumberlawang diarak dan diperebutkan warga sekitar.

“Ini acara sakral setiap tahun. Kami yakin dapat menarik pengunjung melalui acara maka kami kemas dengan konsep berbeda. Kami melibatkan siswa di Sumberlawang. Tahun depan akan ada serupa tetapi kami kemas berbeda,” janji Suparno.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif