Jogja
Rabu, 6 November 2013 - 18:30 WIB

Mayat Lelaki Kejutkan Warga Mentobayan

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Sesosok mayat laki-laki tanpa identitas mengejutkan warga Dusun Mentobayan, Desa Salamrejo, Kecamatan Sentolo, Rabu (6/11/2013). Mayat tersangkut gundukan pasir di tengah Sungai Progo. Saat ditemukan, mayat dalam posisi telungkup.

Supriyono, 36, pencari pasir di wilayah setempat mengungkapkan pertama kali melihat mayat itu pukul 11.00 WIB. Pertama kali yang dia lihat adalah warna biru dari celana yang melekat di tubuh mayat itu.

Advertisement

“Pukul 09.00 WIB saya mulai mencari pasir. Saat saya belum melihat mayat itu di tengah sungai. Mungkin karena debit air di sungai masih tinggi. Baru saat air surut, kira-kira pukul 11.00 WIB ada sesuatu seperti tubuh manusia,” ujarnya saat ditemui Harian Jogja di lokasi kejadian, Rabu (6/11/2013).

Dia lantas memberi tahu beberapa rekannya yang juga sedang beristirahat. Merasa penasaran, dua rekannya kemudian berenang ke tengah menghampiri mayat itu. Dugaannya ternyata tidak meleset, dua rekannya yang berada di tengah sungai memastikan benda aneh itu adalah mayat laki-laki. “Tapi kami tidak berani untuk membawanya ke tepi sungai karena takut nanti dimintai keterangan macam-macam,” tandasnya.

Ngadilan, 58, pemilik usaha penambangan pasir di situ lantas segera melaporkan adanya penemuan mayat itu ke Polsek Sentolo.
Tidak berselang lama, anggota Polsek datang.

Advertisement

Kendati sudah ada anggota Polsek yang berada di lokasi, warga masih belum berani untuk mengevakuasi mayat itu dari tengah sungai.”Kami tetap khawatir. Jadi kami menunggu tim SAR datang,” papar Ngadilan.

Proses identifikasi awal dilakukan tim medis dari Puskesmas II Sentolo. Warga yang berjubel di lokasi itu tidak ada yang mengenali mayat itu. Hanya beberapa warga menduga, mayat itu juga berprofesi sebagai pengompreng pasir.

Kadri Sriyono, salah satu anggota tim medis mengungkapkan tidak adanya bekas kekerasan di tubuh mayat itu. “Meninggal kira-kira sekitar empat jam sebelum ditemukan. Saat tenggelam masih dalam keadaan hidup. Itu kami ketahui dari adanya air yang masuk ke paru-paru mayat ini,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif