Soloraya
Rabu, 6 November 2013 - 16:45 WIB

KEBAKARAN KARANGANYAR : Kebakaran Pabrik Prima Parquet Terbesar 2013

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Proses pemadamam kebakaran yang terjadi di pabrik triplek PT. Prima Parquet Indonesia (PPI) di Desa Dagen, Kecamatan Jaten membutuhkan waktu selama 14 jam. Si jago merah dapat dijinakkan setelah lima unit mobil pemadam kebakaran (damkar) melakukan pemadaman secara bergantian.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu (6/11/2013) menyebutkan kebakaran hebat melanda pabrik triplek, Selasa (5/11/2013) sekitar pukul 20.00 WIB. Titik api berasal dari mesin oven pengolahan triplek pabrik triplek tersebut. Kobaran api cepat membesar lantaran terdapat benda-benda yang mudah terbakar. Kobaran api juga membakar bahan baku pengolahan triplek di pabrik tersebut.

Advertisement

Lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api tersebut. Tiga unit mobil damkar asal Kota Solo, sementara sisanya berasal dari Karanganyar dan Sukoharjo. Proses pemadaman kebakaran cukup lama lantaran hampir sebagian isi pabrik ludes dilalap si jago merah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Aji Pratama Heru K., mengatakan pabrik triplek tersebut berisi benda yang mudah terbakar seperti kayu dan triplek. Seketika kobaran api menjalar membakar benda-benda di sekitar mesin oven.

“Api dapat dipadamkan pada pukul 10.30 WIB, jadi total waktu pemadaman kebakaran selama 14 jam. Ini kebakaran terbesar pada tahun ini,” katanya saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu siang.

Advertisement

Selama proses pemadaman, pihaknya membutuhkan 172 tangki air yang diangkut mobil damkar secara bergantian. Pihaknya juga menyiagakan satu unit mobil damkar di sekitar pabrik plastik dan gudang tiner yang berada tepat di sebelah pabrik triplek. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bila kobaran api merambat ke pabrik sebelahnya.

Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir sekitar kurang lebih Rp1,2 miliar. Sebab, mesin oven pengolahan triplek dan sebagian bahan baku triplek ludes terbakar. “Bayangkan jika kobaran api menjalar ke pabrik plastik dan gudang tiner, kebakaran semakin meluas. Makanya disiagakan satu unit mobil damkar di sekitar pabrik plastik dan gudang tiner,” jelas Heru.

Sementara itu, Kapolsek Jaten, AKP Poniran, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Martireni Narmadiana, mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan awal penyebab kebakaran karena terjadi hubungan arus pendek listrik atau korsleting di mesin oven.

Advertisement

Percikan api seketika menyambar benda-benda yang mudah terbakar sehingga kebakaran meluas. Pihaknya menghimbau agar setuap perusahaan atau pabrik melengkapi peralatan penanggulangan pemadam kebakaran.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif