News
Selasa, 5 November 2013 - 18:04 WIB

PENYADAPAN : Indonesia Pikirkan Ulang Kerja Sama dengan AS dan Australia

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Indonesia akan mengkaji ulang kerjasama pertukaran informasi dengan AS dan Australia menyusul dugaan aksi penyadapan oleh kedua negara mitra itu melalui Kedutaan Besarnya di Jakarta.

Sebagaimana dirilis laman resmi www.seskab.go.id, Menteri Luar Negeri RI Marty M. Natalegawa menegaskan Indonesia tidak dapat menerima tindakan penyadapan yang dilakukan oleh kedua negara tersebut.

Advertisement

“Indonesia akan mengkaji ulang kerjasama pertukaran informasi dengan AS dan Australia. Kalau mereka melakukan pengumpulan data intelijen di luar kerangka resmi, apa manfaat kerangka resmi tersebut?” ujar Marty di dalam konferesi pers di Kemenlu, Senin (4/11/2013), sebagaimana dirilis laman resmi Sekretariat Kabinet RI.

Indonesia, ujarnya, akan melakukan berbagai upaya agar masalah keamanan seperti penyadapan ini dapat ditangani serta tidak akan terjadi kembali di masa depan.

“Kami menuntut kejadian seperti ini tidak terjadi di masa depan. Cukup sudah,” kataya.

Advertisement

Marty menegaskan bahwa kasus penyadapan telah menyebabkan menurunnya kepercayaan Indonesia terhadap AS dan Australia.

Kondisi tersebut dinilai dapat merusak hubungan bilateral antara Indonesia dengan AS dan dengan Australia.

“Jadi mereka [AS dan Australia] perlu mengambil langkah-langkahh untuk memulihkan kembali rasa kepercayaan ini,” tegas Marty.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif