Soloraya
Selasa, 5 November 2013 - 20:00 WIB

KASUS HIV/AIDS BOYOLALI : ODHA di Banyudono Meninggal

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (ghanahealthnest.com)

Solopos.com, BOYOLALI — Kasus penderita penyakit HIV/AIDS yang meninggal dunia di Kabupaten Boyolali bertambah satu orang. Warga Kecamatan Banyudono yang diketahui positif terinfeksi virus HIV/AIDS meninggal, Senin (4/11/2013).

Menurut sumber Solopos.com yang enggan disebutkan namanya, Selasa (5/11/2013), orang dengan HIV/AIDS (ODHA) asal Kecamatan Banyudono itu baru diketahui mengidap penyakit tersebut sebulan terakhir ini. Sebelumnya, ODHA tersebut sehari-hari bekerja di luar Boyolali.

Advertisement

Setelah sempat menjalani operasi usus buntu di RSU Banyudono, kondisi kesehatannya tak kunjung membaik. Selanjutnya dia menjalani pengobatan secara intensif di RSU Pandan Arang Boyolali, hingga akhirnya diajak untuk menjalani tes di VCT Klinik di rumah sakit tersebut.

Belakangan baru diketahui bahwa pasien berjenis kelamin laki-laki tersebut positif terinfeksi HIV/AIDS. Didampingi rekannya dan juga pendamping dari LSM Peduli Kasih Boyolali, ODHA itu kemudian menjalani pengobatan intensif di RSUD Dr Moewardi. Namun sayang, ia sudah meninggal Senin malam.

Salah seorang pendamping ODHA dari LSM Peduli Kasih Boyolali, Henri Susanto, saat dihubungi Solopos.com untuk dimintai konfirmasi, Selasa, membenarkan kasus tersebut. “Ya benar, ada penderita HIV/AIDS asal Kecamatan Banyudono yang kami dampingi pengobatannya sekitar sebulan terakhir ini. Pasien itu merupakan penderita baru. Meninggal tadi malam [Senin malam],” ujar Henri.

Advertisement

Henri mengungkapkan saat diketahui positif terinfeksi HIV/AIDS, kondisi kesehatan ODHA tersebut sudah parah. Menurut catatan Solopos.com, hingga awal November 2013, tercatat ada enam penderita HIV/AIDS di Kabupaten Boyolali yang meninggal dunia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif