Jogja
Minggu, 3 November 2013 - 07:45 WIB

SEPUTAR JOGJA : Rp180 Juta Ubah Kotabaru jadi Kawasan Sepeda

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ruang tunggu sepeda (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA-Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja bakal menjadikan Kotabaru sebagai kawasan ramah sepeda pada 2014 nanti. Untuk mewujudkan program ini, pemkot akan menggelontorkan dana Rp180 juta.

“Kawasan itu bakal jadi pilot project. Nantinya kawasan lain akan mengikuti,” kata Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Jogja, Windarto, Sabtu (2/11/2013).

Advertisement

Pemilihan Kotabaru sebagai kawasan ramah sepeda didasarkan pada beberapa kriteria. Antara lain, rindang dan sudah tersedia dua lajur.

“Kami tinggal melakukan rekayasa sedikit di sana. Disamping itu, kawasan itu akan mendukung program sepeda yang telah dijalankan UGM,” imbuh dia.

Ditambahkan, anggaran Rp180 juta bakal digunakan untuk pengadaan sejumlah fasilitas berupa lajur khusus, marka atau rambu serta jalur penyeberangan sepeda. Pemasangan beberapa rambu itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi para pengendara sepeda di kawasan tersebut.

Advertisement

“Untuk kawasan lain akan menyusul. Tahun depan kami fokus ke sana dulu,” paparnya.

Windarto menyatakan tahun ini, Dishub telah melakukan beberapa upaya untuk menambah kenyamanan bagi para pengguna sepeda. Di antaranya, memperbaiki ruang tunggu dan lajur sepeda.

“Sifat perbaikan sendiri lebih kepada peremajaan dan perawatan untuk beberapa titik,” jelasnya.

Advertisement

Sementara itu, langkah yang dilakukan Dishub ini dinilai terlambat oleh sejumlah komunitas sepeda. Salah satunya Paguyuban Onthel Yogyakarta (Pojok).

“Sebenarnya telat kalau sekarang. Tetapi lebih baik telat ketimbang tidak sama sekali. Semua bergantung pada komitmen dari Pemkot Jogja,”kata Ketua Pojok, Towil, secara terpisah.

Menurut Towil, Dishub harus benar-benar mematangkan konsep dalam memanfaatkan ruang publik terutama untuk kenyamanan para pengguna sepeda.
Pihaknya tidak menginginkan kebijakan yang dirintis tersebut justru tidak memberikan manfaat lebih kepada para pengguna sepeda.

“Lebih baik dimatangkan lebih dahulu. Jangan sampai nantinya jadi masalah. Khusus untuk lajur sepeda, kami minta Pemkot segera melakukan perbaikan di beberapa titik yang dahulu sempat dipasangi jalur. Perbaikan diperlukan agar hak para pesepeda tetap terpenuhi,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif