Soloraya
Minggu, 3 November 2013 - 06:45 WIB

PRESTASI DAERAH : Solo Dapat Bonus Rp25 miliar

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mendapat kucuran dana dari APBN senilai Rp25 miliar sebagai apresiasi pemerintah pusat lantaran Pemkot berhasil mempertahankan prestasi wajar tanpa pengecualian (WTP). Dana tersebut bakal turun dan masuk dalam APBD 2014 mendatang yang kini masih dalam proses pembahasan di DPRD Solo.

Wakil Ketua DPRD Solo, Supriyanto, saat ditemui Solopos.com, Sabtu (2/11/2013), mengungkapkan total APBD 2014 mendatang diprediksi bakal mencapai Rp1,5 triliun. Angka itu meningkat Rp200 miliar bila dibandingkan total APBD 2013 yang hanya senilai Rp1,3 triliun. Peningkatan APBD tahun depan disebabkan kenaikan kucuran dana dari pemerintah pusat.

Advertisement

“Salah satunya, kucuran dana senilai Rp25 miliar sebagai apresiasi atas prestasi Pemkot yang kembali bertahan dengan WTP. Dana itu merupakan bonus bagi daerah. Angka itu sebenarnya menurun bila dibandingkan dengan bonus yang diterima Pemkot pada tahun lalu yang mencapai Rp30 miliar. Peruntukan dana itu direncanakan untuk pembangunan fasilitas pendidikan, yakni sekolah dasar (SD),” ujar politisi Partai Demokrat itu.

Menurut dia, realisasi bonus itu sudah ada di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang bersangkutan. Namun, Supriyanto tak merinci SD mana yang bakal mendapatkan alokasi dana tersebut. Selain tambahan dana itu, APBD 2014 juga mendapatkan gelontoran dana dari dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK).

“Ada juga bantuan dari APBD I setiap tahunnya. Bila mengacu tahun lalu, nilai bantuan itu sebesar Rp20 miliar. Besar kecilnya bantuan itu disesuaikan dengan usulan kegiatan SKPD Pemkot Solo,” tambahnya.

Advertisement

Supriyanto menambahkan hingga Sabtu, DPRD Solo sudah menyetujui angka APBD 2014 senilai Rp1,4 triliun. Angka tersebut digunakan untuk belanja tidak langsung sebesar 60% dan belanja langsung sebanyak 40%. Belanja langsung itu di antaranya untuk program usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), beras miskin sekitar Rp9 miliar, kesehatan senilai Rp20 miliar, PMKS senilai Rp25 miliar, dan lain-lain.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif