SOLOPOS.COM - Kabag Kesra Pemkab Wonogiri, Maryanto (tengah, menghadap samping) menyerahkan bunga sebagai pertanda cinta tak akan berperilaku diskriminasi terhadap penderita AIDS kepada peserta penyuluhan di pendapa Kantor Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri. Foto diambil, Jumat (1/11/2013). (Trianto HS/JIBI/Solopos)
Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 70 warga Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, mengikuti penyuluhan Aksi Stop Diskriminasi AIDS di pendapa Kantor Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri.
Salah seorang pemateri, Agus Widanarko pegiat Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukoharjo, Sabtu (2/11/2013), menyatakan, selain free seks faktor penular AIDS kedua dalah konsumsi narkoba.
“Jadi stop juga narkoba, jangan ada warga yang mau mengomsumsinya. Baik tua maupun generasi muda. Saat ini sasaran narkotika pada generasi muda. Untuk itu, para pelajar dan generasi muda meski pandai memilih teman bergaul. Narkotika dan free seks sumber penyebaran AIDS,” ujarnya saat ditemui usai mengisi kegiatan itu, di salah satu rumah makan di Wonogiri.
Dijelaskannya, penyuluhan diisi aksi nyata. Peserta diminta membuat poster dan meneriakkan stop AIDS dan stop narkoba. Terpisah, Kabag Kesra Pemkab Wonogiri, Maryanto mengatakan, ada tujuh kecamatan yang menjadi sasaran penyuluhan stop diskriminasi AIDS, yakni Kecamatan Girimarto, Kecamatan Giritontro, Kecamatan Slogohimo, Kecamatan Eromoko, Kecamatan Giriwoyo, Kcamatan Jatisrono dan Kecamatan Tirtomoyo.
“Penyuluhan digelar sejak 22 Oktober dan berakhir kemarin (Jumat, 1 November). Peserta melibatkan unsur pelajar, tokoh masyarakat dan ibu-ibu,” katanya.