Soloraya
Minggu, 3 November 2013 - 20:43 WIB

ANGIN KENCANG KLATEN : Warga Tulung Tewas Tertimpa Pohon

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pohon tumbang (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Delanggu dan sekitarnya, Minggu (3/11/2013) petang, mengakibatkan jatuhnya seorang korban tewas. Ahmad Muslim, 28, warga Dalangan, Dalangan, Tulung, Klaten tewas setelah tertimpa pohon saat melintas di jalur jalan DPU, Delanggu-Polanharjo, tepatnya yang melintasi wilayah Desa Mendak, Kecamatan Delanggu.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kawasan Delanggu dan sekitarnya mulai diguyur hujan deras, Minggu petang. Beberapa pohon dikabarkan tumbang hingga melintang di tengah jalan. Nahas, sebuah pohon trembesi yang berukuran cukup besar roboh dan menimpa Ahmad Muslim yang saat itu melintas di Jl DPU Delanggu-Polanharjo, di Desa Mendak, Kecamatan Delanggu.

Advertisement

Saat itu, Ahmad tengah memboncengkan istrinya, Dewi Fitriastuti, dengan mengendarai sepeda motor Jupiter MX berpelat nomor AD 6594 DJ. Mereka berkendara dari arah Delanggu menuju Tulung. Sesampai mereka di lokasi, nahas melanda. Sepeda motor mereka pun ringsek lantaran tertimpa pohon besar yang roboh itu.

Ahmad langsung meninggal dunia di lokasi dengan luka parah pada bagian leher, dada dan kepala. Sedangkan, sang istri terhindar dari maut. Meski demikian, Dewi dikabarkan shock berat akibat kejadian yang menimpa dirinya dan suami itu. “Angin kencang dan hujan deras turun sekitar 30 menit dan menumbangkan pohon besar trembesi,” papar salah seorang saksi mata kejadian, Slamirun, 57.

Warga yang saat itu berada tidak jauh dari lokasi berusaha untuk memberikan pertolongan. Beberapa puluh menit kemudian, aparat Polsek Delanggu, Dalmas Polres Klaten, tim SAR dan BPBD Klaten datang ke lokasi untuk memberikan bantuan. Mereka berusaha mengevakuasi korban dengan menggunakan gergaji mesin untuk memotong pohon yang cukup besar. Bahkan, evakuasi juga menggunakan mesin katrol untuk mengangkat batang kayu yang berat.

Advertisement

“Evakuasi korban memerlukan waktu sekitar dua jam. Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah duka,” papar Kapolsek Delanggu, AKP Sutanto, saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif