SOLOPOS.COM - Logo Rock In Solo 2013 (rockinsolo.com)
Solopos.com, SOLO — Bagi yang ingin menonton aksi Behemoth di panggung Rock In Solo (RIS) 2013 di Lapangan Kota Barat, Minggu (3/11/2013) malam, sebaiknya tidak memotret mereka dengan blitz atau lampu kilat.
Bagi sebagian artis, lampu kilat kamera dianggap mengganggu. Dalam konser di Jakarta 2008 lalu, Behemoth sempat menunjukkan ketidaksukaan mereka terhadap lampu kilat itu.
Pembawa acara konser Behemoth di Jakarta 2008 lalu, Khrisna Baskara, mengatakan band dengan aksi panggung terbaik versi LA Weekly ini sempat mogok.
Khrisna yang kala itu berdiri di tepi panggung konser Behemoth menyaksikan Behemoth sempat mogok tampil pada penampilan ketiga mereka. “Dulu sempat ada penggemar yang memotret aksi mereka dengan blitz yang mengganggu konser. Behemoth akhirnya berhenti main di lagu ketiga,” ujar Khrisna ketika berbincang dengan Solopos.com, Jumat (1/11/2013) siang. .
Selepas mogok tampil, menurut Khrisna, Nergal dkk. kembali melanjutkan aksi panggungnya setelah penonton menyanyikan salah satu lagu dari album The Apostasy (2007).
“Nergal tampak terkejut saat melihat metalhead nyanyi bersama. Ritual yang enggak wajar buat penggemar metal. Akhirnya dia mau main lagi. Di akhir konser, Nergal yang masih ternganga melihat penonton apal lagunya, berjanji akan kembali ke Indonesia untuk tampil menjadi monster yang lebih seram di panggung yang lebih besar. Dan mereka menepati janjinya kembali ke sini,” ujarnya.
Rangkaian konser tur Behemoth di Asia, Australia, dan Selandia Baru menjadi konser perdana band ini setelah absen manggung selama 1,5 tahun terakhir. Aktivitas band ini sempat vakum beberapa saat lantaran pentolan Behemoth, Nergal, sempat sakit leukimia. Melalui situs resmi mereka, Nergal berkoar Behemoth telah siap kembali ke pentas musik dunia.