News
Sabtu, 2 November 2013 - 21:56 WIB

Menpora di Pesawat Garuda, Roy Ancam Somasi Tempo

Redaksi Solopos.com  /  Adhitya Noviardi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Menpora Roy Suryo (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

JAKARTA – Setelah diberitakan melakukan ulah di Pesawat Garuda  dalam penerbangan dari Yogyakarta ke Jakarta, pada Ahad, 20 Oktober 2013 pagi, Menteri Pemuda dan Olahraga mengancam akan melakukan somasi kepada Tempo sebagai media yang memberitakan adanya tindakan semena-mena dirinya di dalam pesawat.

Advertisement

Menurut Roy sebenarnya ia telah menggunakan hak jawabnya yang dilayangkan kepada Tempo, namun disayangkan tidak dimuat secara utuh. Untuk itu dalam beberapa hari ke depan ia akan melayangkan somasi apabila tidak ada permintaan maaf dari pihak yang bersangkutan. “Menurut rencana Somasi akan dilayangkan Senin depan. Isi somasi salah satunya adalah jelas permintaan maaf dari pihak Tempo,” kata Roy saat memberikan keterangan pers di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/11).

Namun, Roy juga tidak menutup pintu agar kasus ini diselesaikan secara damai. Syaratnya, adalah permohonan maaf dari pihak Tempo. “Bila ada permohonan maaf dari pihak Tempoi, maka saya akan pertimbangan untuk membatalkan somasi,” ujarnya.

Roy Suryo sebelumnya diberitakan Tempo berulah dalam penerbangan Garuda Indonesia dari Yogyakarta ke Jakarta. Insiden itu terjadi antara Menteri Pemuda dan Olahraga itu dengan awak kabin Garuda.

Advertisement

Menurut sumber Tempo, waktu itu Menteri Roy dan keluarganya naik di kelas bisnis maskapai pelat merah itu. Roy sendiri membawa sekitar enam tas ke kabin. Awak kabin yang melihat Roy membawa banyak tas memberi tahu bahwa Roy hanya bisa membawa dua tas, sesuai peraturan penerbangan. Namun, Roy ngotot. “Ia meminta awak kabin itu untuk menunjukkan peraturannya,” ujar seorang penumpang yang menjadi saksi mata peristiwa itu.

Menteri Roy akhirnya dihadapi oleh kepala kabin. Namun, Roy ngotot tetap bersama barangnya. Kepala kabin mengalah. Roy diminta meletakkan barangnya di kursi pesawat bisnis yang masih kosong. Kepala kabin juga meminta Roy mengikat tasnya dengan seatbelt, seperti penumpang.

Ketika dimintai konfirmasi perihal  ini, Roy mengatakan ini bukan urusan keluarga dan bagasi. “Masak saya mengurusi bagasi,” kata Roy melalui pesan pendek ketika menjawab klarifikasi Tempo, Kamis, 31 Oktober 2013.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif