Jogja
Jumat, 1 November 2013 - 22:00 WIB

Jogja Jadi Saksi Aksi Atlet Olahraga Ekstrem

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA-Kejuaraan olahraga ekstrim internasional, Indonesia Open X-Sports Championship (IOXC) kembali digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Setelah empat gelaran sebelumnya dilakukan di kota-kota besar Indonesia, kali ini Jogja berkesempatan menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga ekstrem ini.

Advertisement

Dalam seri kelima yang digelar di Stadion Mandala Krida Jogja 1-3 November 2013 ini, IOXC menampilkan empat nomor olahraga ekstrem yang telah ada sejak pertama kali berlangsung 2007 silam.

Nomor itu adalah Free Style In-Line Skate, Freestyle BMX, Skateboard dan Panjat Dinding. Yang berbeda adalah dipertandingkannya nomor baru Bboys Battle yang menampilkan aksi tarian dan akrobatik.

Secara keseluruhan, sebanyak 270 peserta yang berasal dari Indonesia dan atlet-atlet olahraga ekstrem dari luar negeri seperti dari Singapura, Malaysia, Thailand dan Australia ambil bagian. Mereka akan bersaing untuk memperebutkan total hadiah senili Rp300juta.

Advertisement

Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Tunas Widarto dalam jumpa pers di Restoran Omah Dhuwur Jumat (1/11/2013) mengatakan, Jogja dipilih karena banyaknya komunitas olahraga ekstrim di DIY.

Selain itu, masyarakat DIY juga dinilai memiliki minat yang tinggi terhadap olahraga rekreasi yang memacu adrenalin.

“Jogja itu banyak pemuda dan remaja, selain itu komunitas olahraga ekstrim juga cukup besar sehingga kali ini kami menjadikan Jogja sebagai tuan rumah,” tutur Tunas.

Advertisement

Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang Olahraga Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) DIY Slamet Latanggang mengaku senang Jogja terpilih sebagai tuan rumah. Ia menilai olahraga yang digandrungi kalangan remaja ini sangat positif dan dapat menjadi pengalih dari hal yang negatif.

“Saya sangat senang kemenpora memilih Jogja sebagai tuan rumah. Sebab olahraga ekstrim semacam ini bisa jadi wahana positif untuk menyalurkan minat terutama di kalangan remaja,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif