SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (JIBI/Solopos/Antara)
Solopos.com, SRAGEN — Seorang pelatih tenis asal Desa Duyungan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Ngadino, 38, tewas setelah motor yang ia kendarai menabrak truk mogok yang terparkir di pinggiran jalan raya Solo-Sragen, Rabu (30/10/2013) malam.
Kasatlantas Polres Sragen, AKP Dudi Pramudia, diwakili Kanit Laka, Ipda Murtiyoko, Kamis (31/10/2013), mengatakan kecelakaan maut tersebut tepatnya terjadi di Dukuh Rejosari, Desa Jati, Kecamatan Masaran, sekitar Pukul 18.00 WIB.
Saat kejadian, suasana di sekitar lokasi sepi dan gelap disertai hujan rintik.
Murtiyoko menambahkan, korban sempat diberi pertolongan, namun akhirnya meninggal dunia saat akan dibawa ke rumah sakit. Ia menderita luka yang cukup serius di kepala belakangnya karena tak mengenakan helm.
Sementara itu, bagian punggung dan tangannya juga mengalami luka robek yang cukup parah. Sedangkan motor yang ia kendarai ringsek.
Lebih lanjut, Murtiyoko, menguraikan kejadian bermula ketika korban mengendarai motor honda bernomor polisi AD 6745 AEE miliknya dengan kecepatan tinggi dari arah Sragen ke Solo. Karena suasana gelap dan turun hujan, korban diduga tak mengetahui bahwa di lokasi kejadian yang berada tepat di sebelah barat Pom Bensin Rejosari, ada truk mogok di pinggir jalan.
Tak bisa mengendalikan motor yang dikendarainya, korban langsung menghantam body truk bagian belakang dan terpental.
Truk dengan nomor polisi AD 1364 LA tersebut diketahui mogok karena mengalami kerusakan pada bagian akinya. Pada saat kejadian, salah satu kru tengah perjalanan ke Solo untuk membeli aki baru, sementara itu sopir truk menunggui di sekitar lokasi.
Polisi mengamankan barang bukti berupa kendaraan motor, dompet, raket, KTP serta HP milik korban.
