SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)
Solopos.com, SOLO–Tingginya permintaan mobil low cost green car (LCGC) belum menggeser potensi pasar mobil unggulan atau backbone di masing-masing merek.
Ayla misalnya, milik Daihatsu. Angka permintaan Ayla belum mampu menyaingi Daihatsu Xenia. Karimun Wagon R milik Suzuki juga diperkirakan tidak akan signifikan mengurangi potensi pasar mobil Suzuki Ertiga. Kendati demikian, mobil LCGC ini tetap akan menjadi daya tarik tersendiri pada ajang 9th Most Auto Show yang diselenggarakan di Solo Square, Selasa-Minggu (29/10-10/11).
Supervisor Daihatsu Solobaru, Harris W, mengatakan sejak Ayla diperkenalkan pada Indonesia International Motor Show (IIMS) tahun lalu, sudah mencatat indent sebanyak 111 unit khususnya di diler Daihatsu Solobaru per September lalu.
“September lalu kami sudah delivery sebanyak 17 unit, bulan ini baru 12 unit. Sementara indent bulan ini sudah bertambah lagi sebanyak 49 unit,” kata Harris, saat ditemui solopos.com, di sela-sela pameran, Selasa.
“September lalu kami sudah delivery sebanyak 17 unit, bulan ini baru 12 unit. Sementara indent bulan ini sudah bertambah lagi sebanyak 49 unit,” kata Harris, saat ditemui solopos.com, di sela-sela pameran, Selasa.
Larisnya Ayla saat ini, kata dia, hampir sama saat kali pertama Daihatsu meluncurkan Xenia. “Tapi kalau untuk saat ini, jualannya Ayla belum menggeser Xenia. Ayla masih separuhnya Xenia.”
Permintaan pasar Solo terhadap dua varian ini memang cukup besar, meskipun pihaknya hanya ditarget penjualan Xenia sebanyak 50 unit per bulan dan Ayla hanya 20 unit per bulan.
PIC Marketing Support Suzuki Solo, Christian Sidharta, mengatakan Suzuki dalam kesempatan pameran Most kali ini belum bisa menampilkan Karimun Wagon R. Tetapi pihaknya tetap membuka SPK Wagon R bagi pelanggan yang menginginkannya.
“Wagon baru kami launching 11 November di Solo Square. Jadi tepat setelah pameran Most,” kata Christian.
“Bahkan sekarang harga jual mobil bekas Karimun masih sangat bagus. Jadi pelanggan sudah yakin dengan kualitas dan teknologi yang ditawarkan Karimun Wagon R.” Suzuki Solo mengejar target penjualan 80 unit mobil Karimun Wagon R.
“Angkanya masih lebih kecil dibandingkan Ertiga. Permintaan Ertiga masih cukup tinggi karena memang Ertiga masih menjadi backbone kami. Di Solo rata-rata bisa jualan 100 unit per bulan,” imbuh dia.
Ketua Masyarakat Otomotif Surakarta (Most), Ibnu R Sahoer, menyampaikan selain Ayla dalam ajang pameran tersebut juga hadir Honda Brio Satya yang juga merupakan mobil LCGC. Sementara Toyota Agya tidak terlihat dalam pameran tersebut.
Sementara itu, 9th Most Auto Show yang baru saja dibuka di Solo Square, Selasa, langsung ramai diserbu pengunjung.
Pameran tersebut menghadirkan sepuluh diler mobil di antaranya Honda, Toyota, Nissan, Daihatsu, Subaru, Tata Motor, Suzuki, Mitsubishi, KIA dan Mazda. Varian-varian baru yang disajikan diler rupanya menjadi perhatian pengunjung.
Salah satunya, All New Forester Subaru. Mobil berwarna putih itu termasuk kelas sport utility vehicle (SUV) yang dijual di kisaran harga Rp515 juta per unit. “Ini mobil terbaru kami. Kesempatan pameran ini sengaja kami manfaatkan untuk launching,” kata Pemilik Diler Subaru Solo, Cun Cun Kurniadi, di sela-sela pameran.
Ibnu menambahkan, peserta pameran kali ini memang mengalami penurunan dari biasanya yang bisa diikuti dua belas diler. Meskipun peserta berkurang, pihaknya optimistis sepuluh diler ini mampu menggairahkan kembali pasar otomotif di Soloraya.
Salah seorang pengunjung, Hendra, mengaku sangat tertarik dengan pameran mobil yang tidak sengaja dilihatnya di Solo Square. “Saya sangat penasaran dengan Daihatsu Ayla. Ternyata di pameran ini juga ada mobil Ayla. Tapi kali saya ingin lihat-lihat dulu saja,” kata dia.