Soloraya
Senin, 28 Oktober 2013 - 18:29 WIB

INFRASTRUKTUR SUKOHARJO : Zona Industri Nguter Diperluas

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, menyatakan keseriusannya mengembangkan Zona Industri Nguter di Kecamatan Nguter selama dua tahun sisa pemerintahannya.

Dia berencana memperluas zona dengan luas sekitar 352 hektare ini menjadi ribuan hektare. Pernyataan itu disampaikan bupati saat ditemui Solopos.com, Senin (28/10/2013).

Advertisement

“Perda RTRW [rencana tata ruang tata wilayah] dirubah, lalu kami ajukan ke pusat. Poinnya, zona ini kurang luas,” katanya.

Bupati menjelaskan, perluasan Zona Industri Nguter saat ini sudah menjadi keharusan. Pasalnya dari luasan yang ada sekarang, sebagian besar sudah digunakan oleh tiga investor besar yaitu PT Sampoerna Tbk, PT Rayon Utama Makmur (RUM) yang merupakan bagian dari Sritex Group serta PT Hidup Baru Plasindo.

Belum lagi masih ada beberapa investor sekala menengah yang belakangan ramai bermain di zona tersebut. Zona Industri Nguter meliputi Desa Pengkol, Celep, Plesan, Kedungwinong dan Gupit (Nguter).
“Nantinya zona ini harus berkembang menjadi ribuan hektare,” imbuhnya.

Advertisement

Wardoyo menerangkan, Pemkab Sukoharjo sangat terbuka terhadap investor yang datang. Apalagi bagi yang ingin memanfaatkan Zona Industri Nguter.
Pasalnya daerah tersebut merupakan lahan kering yang tidak cocok untuk pertanian. Kontur tanahnya pun sedikit berbukit.

Kedatangan para investor diharapkan membantu akselerasi pembangunan di wilayah tersebut. Namun untuk melindungi warga Sukoharjo, Wardoyo mewajibkan setiap perusahaan merekrut sekitar 60-70 persen tenaga kerja dari Kota Makmur.

“Aturan ini belum berupa perda,” tambahnya.

Advertisement

Untuk mengawasi pelaksanaan aturan tersebut, bupati mengaku terjun langsung. Selain itu dia berharap Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dan (Disnaker) Sukoharjo mengambil peran. Wardoyo menguraikan pengembangan Zona Industri Nguter tidak hanya soal penyediaan lahan pabrik.

Dia memandang perlu adanya kawasan permukiman di zona tersebut. Hal itu merujuk kebijakan pemerintah yang mewajibkan perusahaan menyediakan rumah bagi karyawan mereka.

Terpisah, Kepala Kantor Penanaman Modal Kabupaten Sukoharjo, Sri Hartati, menilai Zona Industri Nguter semakin menggeliat.

Dalam beberapa kesempatan pihaknya selalu mempromosikan zona tersebut kepada para investor.
Dalam pertemua dengan tersebut, menurut Sri, para investor menunjukkan ketertarikan mereka. Apalagi Pemkab Sukoharjo sangat berkomitmen mengembangkan wilayah itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif