News
Senin, 28 Oktober 2013 - 13:53 WIB

HARI SUMPAH PEMUDA : Media Massa Turut Berperan Didik Generasi Muda

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO–Media massa dan teknologi dinilai memiliki peran penting dalam mendidik generasi muda. Hal itu terungkap dalam komentar warga di sesi diskusi interaktif Dinamika 103 yang mengangkat tema Tantangan Pemuda Masa Kini antara Moralitas dan Korupsi, Senin (28/10/2013).

Seorang warga Solo, Rati mengungkapkan media elektronik maupun media komunikasi adalah hal-hal yang amat berperan dalam perkembangan generasi muda, terutama terkait  sajiannya tentang berita-berita entah itu korupsi, pertengkaran, intrik jahat dari politisi. Dia berharap media banyak memberitakan hal-hal yang sifatnya membangun dan membanggakan bangsa.

Advertisement

Sementara sejumlah pendengar lainnya menilai peran orang tua tetaplah hal yang utama dalam mendidik generasi muda. Seorang pendengar Solopos FM, Pandu Wirawan mengatakan, banyak orang tua yang salah dalam mendidik anak terutama dengan membatasi ide dan kreatifitas anak. Akibatnya mereka memberontak untuk menunjukkan eksistensi mereka.

Hal senada diungkapkan warga Kartasura, Yanti. Menurut Yanti, pemuda sebagai penerus membutuhkan pendampingan dari orangtua serta tidak boleh terlalu didikte.

Disisi lain mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault menyayangkan minimnya ruang dan fasilitas umum (fasum) bagi pemuda untuk berkreasi. Akibatnya banyak pemuda yang menyasar warung Internat (warnet), mal dan pusat hiburan untuk menyalurkan energi mereka.

Advertisement

Hal itulah yang dinilai Adhyaksa membuat generasi muda berperilaku hedonis. “Mana sekarang fasum-fasum itu? Minim sekali. Akibatnya, mereka sekarang main Internet, ke mal. Nah, muncullah sikap hidup hedonisme,” terangnya menyayangkan. SSolusinya, Adhyaksa meminta agar Pemerintah memberdayakan keluarga termasuk mendorong peran RT/RW dalam mendidik pemuda. Salah satunya dengan menggalakkan kembali Karang Taruna.

“Zaman Orde Baru, RT/RW mampu mewadahi kegiatan pemuda. Sampai-sampai penyaluran beras pun dilakukan lewat dolog-dolog. Sekarang perlu digerakkan kembali hal itu termasuk karang taruna,” tandas Adhyaksa yang kini aktif berdakwah itu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif