Soloraya
Minggu, 27 Oktober 2013 - 16:18 WIB

Ratusan Bibit Mangga dan Ribuan Ikan Dibagi Gratis, Mau?

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penari yang memerankan Dewi Mina membawa kendil kecil berisi benih ikan nila yang akan dibawa ke tengah kolam Partini Tuin, Taman Balekambang dengan perahu Naga, Minggu (27/10/2013). Kegiatan tersebut merupakan aksi para pemuda pecinta alam yang diwujudkan dalam penanaman 550 bibit pohon mangga dan penebaran 7.500 benih ikan. (Fajar Tulus/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Sebagai wujud rasa kecintaannya terhadap alam, sejumlah pemuda melakukan aksi penanaman 550 bibit pohon mangga manalagi serta penebaran 7500 benih ikan Nila di area Taman Balekambang, Minggu (27/10/2013). Aksi itu juga bentuk ajakan pada generasi muda untuk perduli, sadar serta turut melestarikan lingkungan sekitarnya.

Ketua Komunitas Solo International Performing Art (SIPA), Wisnu Adi Nugraha saat ditemui Solopos.com di lokasi mengatakan bibit tanaman tidak hanya ditanam di Taman Balekambang, tetapi juga akan ditanam di area lain yang gersang. Tak hanya itu, pemuda yang menamakan diri sebagai Pemuda Pecinta Alam itu juga membagikan bibit pohon mangga ke sejumlah pengunjung.

Advertisement

“Pelestarian lingkungan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan dilakukan oleh para pecinta alam, melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat, termasuk menginspirasi para pemuda-pemuda,” paparnya.

Wisnu menjelaskan penebaran benih ikan diiringi dengan tarian Roro Ngigel. Dalam dalam cerita tradisi budaya, tarian yang dibawakan 11 perempuan itu dimainkan agar benih ikan yang ditebarkan bisa hidup dan terus tumbuh menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Penebaran benih ikan Nila dilakukan di tengah-tengah kolam Tanam Balekambang tepat di depan patung Partini Tuin.

“Di tarian Roro Ngigel, Dewi Mino atau Dewi Ikan naik ke atas perahu naga menuju ke tengah kolam. Secara simbolis, ikan akan dilepaskan di tengah kolam,” paparnya.

Advertisement

Ia berharap kegiatan tersebut bisa menjadi awal semagat para generasi muda untuk mencintai dan melestarikan alam. Mengingat, kegiatan ini juga untuk memperingati hari sumpah pemuda di keesokan harinya [hari ini].

Wakil Wali Kota Solo, Ahmad Purnomo yang tampak hadir di sela-sela kegiatan tersebut mengharapkan kepada masyarakat Solo untuk memanfaatkan sejengkal tanah di halaman rumahnya agar lebih bermanfaat seperti tanaman buah-buahan maupun obat-obatan.

“Meskipun cuma sejengkal tanah, jangan disia-siakan. Sejengkal tanah itu bisa membantu Kota Solo menjadi rimbun dan hijau, meskupun hanya ditanamai jeruk nipis,” pungkasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif