News
Minggu, 27 Oktober 2013 - 21:39 WIB

JOKOWI Tertibkan Topeng Monyet Jadi Berita Media Internasional

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) tertangkap dalam razia topeng monyet di Kalimalang Jakarta Timur Selasa (22/10/2013). (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

Solopos.com, SOLO – Keputusan Pemprov DKI Jakarta menertibkan topeng monyet  di kawasan Jakarta tampaknya disambut positif oleh para pencinta hewan. Alasan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menertibkan topeng monyet itu didasari oleh berbagai hal, di antaranya adalah monyet merupakan hewan yang harus dilindungi dan dirawat, bukan dieksploitasi untuk mencari uang.

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) tertangkap dalam razia topeng monyet di Kalimalang Jakarta Timur Selasa (22/10/2013). (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

Advertisement

Berita mengenai penertiban topeng monyet menjadi ramai dibicarakan oleh berbagai media karena mengundang pro dan kontra. Tak terkecuali media online ternama Australia.

Melalui situs berita News.com.au, penertiban topeng monyet tersebut diberitakan dengan judul Jakarta Governor Joko Widodo Bans Abusive  Monkey Shows diunggah pada Minggu, (27/10/2013)

Dalam berita tersebut tertulis bahwa pemerintah kota Jakarta akan membeli monyet-monyet yang biasa digunakan sebagai pertunjukan topeng monyet dengan harga US$ 90 atau hampir sekitar Rp1 juta.

Advertisement

Selanjutnya monyet-monyet akan ditempat di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta. Uang yang diberikan oleh pemerintah sebagai uang ganti atas pembelian monyet itu diharapkan dapat digunakan sebagai modal awal bagi para pekerja yang mungkin akan kehilangan mata pencaharian akibat monyetnya yang telah diberikan ke pemerintah.

Para pekerja topeng monyet juga akan diberikan pelatihan untuk membantu dalam menemukan pekerjaan baru.

Dalam situs ini juga diberitakan beberapa kelompok pecinta hewan telah melarang penyiksaan hewan yang melibatkan monyet sebagai cara untuk mencari uang. Monyet- monyet tersebut dipaksa untuk melakukan apa yang diinginkan oleh para empunya. Bahkan tak segan-segan disiksa agar tetap taat.

Advertisement

Sebagai penutup berita tersebut dituliskan bahwa beberapa wilayah juga mengikuti langkah yang telah ditempuh pemerintah kota Jakarta. Di kota Bandung, Jawa Barat juga berencana melarang pertunjukan topeng monyet karena dianggap sebagai salah satu bentuk eksploitasi hewan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif