SOLOPOS.COM - Baliho raksasa di Perempatan Bangjo Colomadu, Karanganyar patah dan menjuntai di jalan setelah diterjang puting beliung, Sabtu (27/10/2013). (Iskandar/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SUKOHARJO — Hujan deras mengguyur Soloraya, Minggu (27/10/2013) sore. Angin kencang menghantam sejumlah kawasan di Kecamatan Kartasura dan Colomadu. Akibat bencana itu paling tidak belasan rumah rusak, baliho raksasa di Perempatan Bangjo Colomadu patah, tower listrik di Kartasura roboh, pepohonan juga banyak yang tumbang di kedua kecamatan itu.
Sebuah tower listrik di dekat Terminal Bus Kartasura roboh setelah diterjang puting beliung, Minggu (27/10/2013) sore. (Iskandar/JIBI/Solopos)
Baliho raksasa di Perempatan Bangjo Colomadu, Karanganyar patah dan menjuntai di jalan setelah diterjang puting beliung, MInggu (27/10/2013). (Iskandar/JIBI/Solopos)
“Angin yang datang kira-kira pukul 15.30 WIB tadi [kemarin] kencang sekali dan berputar-putar. Karena itu di sekitar kami ini banyak rumah yang rusak. Genting dan seng banyak yang beterbangan, pohon-ponon tumbang serta patah dan sebagainya. Selain itu aliran listrik juga padam,” ujar salah seorang warga Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Edy, 52, ketika ditemui di rumahnya, Minggu (27/10) malam.
Sementara itu Camat Kartasura, Bachtiar Zunan mengatakan puluhan rumah rusak berat dan ringan. Mayoritas rumah yang rusak pada bagian atap seperti genting dan seng beterbangan.
Selain itu beberapa baliho di Kartasura juga roboh, kendati demikian sudah berhasil dievakuasi. “Sampai saat ini kami tidak mendapat kabar ada warga yang menjadi korban,” ujar dia.
Ditanya kerugian yang ditinbulkan akibat bencana tersebut, Zunan mengaku belum bisa memberi keterangan. Karena pihaknya hingga kemarin malam masih mengumpulkan kabar dari beberapa desa yang dihantam puting beliung.
