Soloraya
Sabtu, 26 Oktober 2013 - 17:07 WIB

SOLOPOS GOES TO SCHOOL : Sambut Tim, Siswa All Out Tunjukan Potensi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tim Solopos Goes to School, Sabtu (26/10), berkunjung ke SMAN 1 Cepogo, Boyolali. Puluhan siswa antusiasm menyambut, sebagaimana terlihat dari sejumlah potensi di bidang kesenian dan budaya mereka pertontonkan.

Bermula dari siswa yang menyambut kedatangan tim Solopos dan Suzuki Nex, dengan pembawaan dendang tembang Jawa. Tak sampai di situ, siswa pun telah menyiapkan berbagai properti berupa kerajinan, menambah kesan balutan kesenian dan budaya.

Advertisement

Ruang laboratorium, itulah gedung pertemuan tim dan siswa. Nyaris semua sudut ruang tersebut dipenuhi berbagai corak kerajinan tembaga, semacam kreasi di pusat kerajinan tembaga dan kuningan di Tumang, Cepogo. Di bagian belakang, terpasang dua benda mirip gunungan wayang. Benda itu disebut Giri Kencana.

“Giri Kencana, emas gunung. Di sini daerah gunung, kami berharap anak-anak di sini terus menambah pengalaman dan meraih keinginannya menjadi emas, sesuatu yang disenangi warga,” kata Kepala SMAN 1 Cepogo, Slamet Riyadi saat memberi sambutan.

Pelatihan jurnalistik dalam program Solopos Goes to School saat itu pun diharapkan Slamet Riyadi menjadi salah satu jalan bagi siswa menuju cita-cita. Seusai sambutan, Redaktur Solopos.com, Anik Sulistyawati, segera membagi pengentahuannya tentang ilmu jurnalistik.

Advertisement

Cuplikan dasar ilmu jurnalistik, mekanisme kerja jurnalistik serta prospek siswa tergabung sebagai wartawan siswa (Wasis) pun dibeberkan redaktur ini. “Ada kategori berita peristiwa, misalkan letusan Gunung Merapi. Itu termasuk berita peristiwa,” kata Anik menjelaskan salah satu contoh model berita dengan mengambil contoh kasus peristiwa yang dekat dengan siswa-siswi SMAN 1 Cepogo, sekolah yang termasuk di lereng timur Gunung Merapi tersebut.

Berbagai contoh berita booming pun diulas Anik untuk menggiring siswa lebih mudah memahami kasus-kasus dalam penulisan berita. Rupanya trik pemaparan redaktur tersebut cukup manjur. Sejumlah siswa pun secara bergiliran berkonsultasi mengenai kelayakan informasi dijadikan sebagai berita. “Misalkan ada kegiatan di sekolah, apa semua informasi di sini bisa menjadi berita,” tanya Wahyu Mahardika, salah satu siswi di ruang tersebut.

Anik pun segera memberi tanggapan. Dia kembali mengulas unsur-unsur kelayakan berita, termasuk komponen naskah berita yakni 5W+1H. “Sudah tahu kan 5W, 1H, ada juga karena berita unik diminati pembaca jadi sebut saja unsurnya 5W, 1H ditambah satu W lagi, wow,” jawab Anik disambut gelak tawa para siswa.

Advertisement

Di sela-sela mengobrolkan lebih jauh soal seluk beluk pemberitaan, siswa pun diberi kesempatan menjajal produk Susuki Nex. Rangkaian acara tersebut dikemas dengan tema Karya Inovatif dan Prestasi Peserta Didik SMAN 1 Cepogo menyambut peringatan Supah Pemuda.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif