Soloraya
Rabu, 8 Mei 2024 - 16:15 WIB

Muhadjir Effendy Akui Tidak Ditawari Jatah Menteri Prabowo-Gibran 

Redaksi Solopos.com  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menko PMK Muhadjir Effendy saat diwawancarai di kampus Umuka pada Rabu (8/5/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR-Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku tidak ditawari menteri kabinet era Prabowo- Gibran. Termasuk jika diminta memilih tetap menjadi Menteri PMK atau posisi lainnya.

Desas desus kabinet menteri di era Presiden-Wakil Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai digodok.  Kabinet baru ini dikabarkan tidak hanya akan diisi partai pendukung koalisi, namun dari unsur profesional.

Advertisement

“Wong ditawari saja tidak [menteri], kok milih [posisi menteri],” kata Muhadjir saat dijumpai di Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka), Rabu (8/5/2024).

Muhadjir Effendy mengatakan komunikasi dengan Prabowo Subianto dilakukan sebatas selaku Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Mengenai jatah menteri, Muhadjir mengatakan itu kewenangan penuh di tangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

“Hak prerogratif presiden terpilih itu siapa-siapa yang menjadi menteri. Kita tidak ikut-ikutan,” kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.

Advertisement

Apakah ada tawaran posisi menteri, Muhadjir Effendy mengatakan hingga kini belum ada tawaran apa pun dari pasangan Prabowo-Gibran.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif