SOLOPOS.COM - Tugu utama masuk Kabupaten Gunungkidul di Jalan Jogja-Wonosari, Kecamatan Patuk. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Lampu penerangan di Tugu Selamat Datang Kabupaten Gunungkidul di Kecamatan Patuk, Gunungkidul mati. Pengguna jalan yang melintasi tugu perbatasan Bantul-Gunungkidul pun mengeluhkan kondisi tersebut karena membahayakan pengguna jalan.
Ervina Murti, salah satu warga Desa Kepek, Kecamatan Wonosari yang kerap melintasi jalan Jogja-Wonosari malam hari sangat terganggu. Sebab, tugu megah pintu masuk Gunungkidul tersebut berada pada tanjakan Hargotumilah. Tanjakan yang sangat membahayakan itu diperparah dengan kondisi penerangan yang minim. “Kalau pulang kerja dari Jogja kadang-kadang malam, memang kondisinya gelap dan mengganggu pengguna jalan,” kata Ervina.
Selain tugu Selamat Datang Kabupaten Gunungkidul, kata Ervina, beberapa lokasi sepanjang Jalan Jogja-Wonosari juga minim penerangan, seperti di sekitar Hutan Tleseh, Desa Gading, Kecamatan Playen. “Ada beberapa lampu yang mati,” ucap Ervina.
Wanita yang kesehariannya juga sibuk di bidang sosial kemasyarakatan di Gunungkidul ini berharap pemerintah memperhatikan fasilitas layanan publik. Penerangan jalan Jogja-Wonosari, lanjut Ervina, sangat dibutuhkan masyarakat. Terlebih saat ini Gunungkidul sedang mengadakan hajatan besar Pekan Olahraga Daerah (Porda) yang mendatangkan tamu dari berbagai daerah luar Gunungkidul.
Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Gunungkidul Ikrar Subarno saat dikonfirmasi mengakui masih ada kekurangan penerangan di Jalan Jogja-Wonosari. Namun, penerangan Jalur Jogja-Wonosari termasuk penerangan Tugu Kabupaten Gunungkidul merupakan kewenangan Provinsi. “Beberapa sudah ada yang diperbaiki, namun nanti akan kita cek lagi dan melaporkan ke Provinsi,” kata Ikrar.