Soloraya
Rabu, 23 Oktober 2013 - 21:15 WIB

KAPOLRI BARU : Teman Sutarman: Dia Pantang Menyerah, 40 Km Naik Sepeda Angin ke Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Sekolah SMK Bina Patria 1 Sukoharjo, Kukuh Haryanto (kiri) menyerahkan potongan tumpeng kepada salah satu siswa, Komet Wahyu Iskandar (kanan). Acara tumpengan ini digelar untuk merayakan disetujuinya Komjen Polisi Sutarman sebagai Kapolri.(Dian Dewi P/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Komjen Pol Sutarman dipilih sebagai Kapolri baru. Teman sekelas Sutarman di STM Pemda, Sukoharjo, Sumarno mengenang sosok Sutarman sebagai seorang yang pintar.

Ia pernah menjadi juara umum di sekolah. Selain itu, Sutarman juga dikenal pantang menyerah. Jarak sepanjang 40 km ia tempuh dengan sepeda angin untuk sampai di sekolah.

Advertisement

Maklum, rumah Sutarman berada di daerah selatan yakni Dukuh Dayu, Desa Tawang, Kecamatan Weru.
“Sutarman itu pintar dan gigih. Setiap hari dia ngonthel dengan jarak 40 km pergi pulang,” tutur pria yang saat ini mengajar di SMPN 4 Sukoharjo itu, Rabu (23/10/2013).

Ia juga mengungkapkan saat masih sekolah di STM dulu, Sutarman belum pernah bercerita ingin jadi polisi. Namun ternyata, Sutarman mendaftarkan diri saat ada pendaftaran calon polisi dan akhirnya diterima.

Sebagai teman satu kelas saat STM dulu, tentu saja ia mengaku bangga salah satu temannya menjadi calon Kapolri yang tinggal menunggu pelantikan. Ia berharap Sutarman mampu mengemban tugas tersebut dengan baik. “Semoga dia dapat menjalankan tugas dengan baik sebagai Kapolri,” ujarnya.

Advertisement

Sementara itu, adik kelas Sutarman, AKBP Iskandar mengaku bangga salah satu alumni sekolahnya menjadi Kapolri. Menurutnya, apa yang terjadi pada Sutarman adalah sebuah keajaiban. Pasalnya, Sutarman adalah anak petani sederhana di Kecamatan Weru.

“Saya rasa apa yang terjadi pada Sutarman ini keajaiban dan bisa menginspirasi semua orang. Karena Pak Tarman itu berangkat sebagai anak petani sederhana tapi berhasil menjadi pemimpin tertinggi Polri. Saya sendiri kagum sekaligus bangga,” ujar polisi di Polda Jateng ini.

Sementara itu, keluarga Sutarman di Dukuh Dayu RT 003/RW 011, Desa Tawang, Kecamatan Weru, enggan berkomentar mengenai keberhasilan Sutarman ini.

Advertisement

Mereka memilih bungkam dan baru mau berkomentar setelah Sutarman dilantik. Keluarga juga merasa terusik dengan kedatangan wartawan di kediamannya tersebut. Rencananya, keluarga akan menggelar syukuran dan pengajian atas keberhasilan Sutarman.

“Maaf, kami tidak mau berkomentar karena takut dimarahi dari Jakarta. Besok saja kalau sudah dilantik,” urai adik Sutarman, Haryati, saat ditemui di rumahnya, Rabu (23/10).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif