Entertainment
Selasa, 22 Oktober 2013 - 02:45 WIB

KONSER MUSIK ANDJAR ANY : Langgam Jawa Andjar Any Tularkan Kebahagiaan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Konser mengenang Andjar Any

Konser mengenang Andjar Any

Konser peringatan lima tahun kepergian maestro langgam Jawa, Andjar Any, yang digelar di Joglo Sriwedari, Minggu (20/10/2013), menjadi ajang berbagi kenangan bagi orang-orang terdekat, penyanyi, musisi, dan seniman yang sempat bekerja sama dengan komposer ini.

Advertisement

Tak hanya bagi yang kenal dekat dengan Andjar, konser ini juga berkesan lantaran lirik lagu garapan Andjar yang dilantunkan sejumlah penyanyi dari atas panggung, menularkan kebahagiaan bagi seratusan penonton yang menyaksikan pertunjukan malam itu.

Penyanyi keroncong legendaris, Waldjinah, turut menyumbangkan suaranya dalam konser ini.
Didampingi lima biduanita Hamkri Solo, penyanyi yang tampak tertatih-tatih saat menaiki tangga panggung Joglo Sriwedari ini mendadak berapi-api saat ditawari membawakan lagu Andjar Any.

Sebelum membawakan lagu Yen Ing Tawang Ana Lintang yang melejitkan namanya pada Oktober 1963 silam, Waljinah membagikan kisahnya kepada penonton.

Advertisement

“Aku mau nyanyi lagi, tapi maaf suaraku tidak seperti waktu umurku masih 14 tahun, sekarang kan sudah 67 tahun. Ya pasti beda. Lagu ini berkesan sekali buatku soalnya dulu aku nyanyi pas pacaran dengan pacar pertamaku,” ujar Waldjinah sambil tersipu.

Lagu Yen Ing Tawang Ana Lintang yang kali pertama dinyanyikan Waldjinah di kompleks Taman Sriwedari kembali menggema di tempat yang sama tepat 50 tahun berselang. Waldjinah pun diberi tepuk tangan meriah dari penonton. Melihat antusiasme penonton, maestro keroncong ini pun menghadiahi penonton dengan lagu Ayo Ngguyu. Suara kenes Waldjinah pun kembali mengalun dan mengajak penonton tertawa bersama.

“Ayo ngguyu. Ngguyu meneh. Ngguyu meneh,” ajak Waldjinah. Penonton pun ikut berbagi tawa bersama di lagu ini.

Advertisement

“Pak Andjar itu sosok pembuat lagu yang pintar banget. Komposer lagu saya ada banyak, Pak Andjar bagian membuat lagu yang bernada ceria, optimistis, dan bahagia,” kenang Waldjinah menceritakan sosok yang dianggapnya seperti ayah, sahabat, dan teman berdiskusi.

Selain Waldjinah, sejumlah penyanyi yang turut memeriahkan konser yang baru digelar secara perdana ini antara lain Nini Satria, Wulan, Iin Indriani, Yanti, dan Cahwati. Konser yang digelar secara lesehan ini diiringi orkes keroncong pimpinan Andjar Any, Hajaringrat.

Sebagai komposer yang produktif membuat langgam Jawa yang  monumental, Andjar Any pernah diganjar sebagai musisi oleh Muri karena pernah menelurkan 1.050 lagu. Tak hanya Muri, apresiasi bagi Andjar juga ditunjukkan komunitas penggemar Keroncong Kota Solo dalam bentuk penyelenggaraan konser ini.

Putra kedua Andjar Any, Nur Sakti Awan Adhi, mengaku bangga karya orang tuanya bisa diapresiasi.
“Bangga dan bersyukur sekali karya ayah saya bisa dihargai. Kami berterimakasih atas apresiasi warga Solo. Rupanya bapak tidak hanya menjadi tauladan buat anak-anaknya saja, tapi juga bisa menularkan semangat dan optimisme lewat lagu-lagunya,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif