Soloraya
Senin, 21 Oktober 2013 - 19:41 WIB

AHMADIYAH TAK DILARANG : Protes Pernyataan Ganjar, SIAP Geruduk DPRD Solo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Puluhan orang dari Solidaritas Indonesia Anti Penindasan (SIAP) menggeruduk DPRD Solo, Senin (21/10/2013).

Kedatangan mereka bermaksud untuk menyampaikan aspirasi ihwal pernyataan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, terkait keberadaan organisasi keagamaan Ahmadiyah di Provinsi Jateng.

Advertisement

Sebelumnya, Ganjar menyatakan Ahmadiyah tak perlu dibubarkan namun dibina. Pernyataan tersebut mengundang protes dari sejumlah ormas termasuk SIAP.

Berdasarkan pantuan Solopos.com, kedatangan puluhan anggota SIAP tersebut sempat terhenti di ruang transit DPRD Solo lantaran tidak jelas siapa yang akan menerima mereka. Mereka meminta bertemu dengan Ketua DPRD Solo atau Ketua Fraksi PDIP.

Advertisement

Berdasarkan pantuan Solopos.com, kedatangan puluhan anggota SIAP tersebut sempat terhenti di ruang transit DPRD Solo lantaran tidak jelas siapa yang akan menerima mereka. Mereka meminta bertemu dengan Ketua DPRD Solo atau Ketua Fraksi PDIP.

Alasannya, Ganjar merupakan kader PDIP sehingga mereka bermaksud menyampaikan aspirasi kepada perwakilan dari partai tersebut. Setelah menunggu sekitar 25 menit, para anggota SIAP tersebut ditemui oleh tiga anggota Fraksi PDIP yakni Hery Jumadi, Budi Prasetyo dan Marhaeni.

Ketua SIAP, Iwan Tri W, menegaskan pihaknya kecewa dengan pernyataan Ganjar ihwal tak akan melarang Ahmadiyah di Jateng. Disampaikannya SIAP merupakan salah satu ormas yang mendukung Ganjar sebagai Gubernur Jateng saat pemilihan beberapa waktu lalu.

Advertisement

“Pada 12 Juni 2008 kami sudah menutup dan mengusir markas Ahmadiyah di Baluwarti. Kemudian, Jumat pekan lalu dilalah Pak Ganjar malah mengeluarkan statemen yang wellcome Ahmadiyah. Tentu kami kebakaran jenggot dengan pernyataan tersebut,” ungkapnya saat ditemui wartawan seusai menyampaikan aspirasi.

Iwan menyatakan pihaknya menginginkan agar Ganjar segera menarik pernyataan tersebut.

“Minimal Pak Ganjar menarik statement dia terkait hal itu. langkah ini kami ambil justru untuk mengingatkan dan menyelamatkan Pak Ganjar. Kalau kami tidak melakukan aksi ini, saya yakni pasti banyak elemen masyarakat lain akan melakukan hal yang sama,” katanya.

Advertisement

Selain itu, Iwan menyampaikan pihaknya juga menuntut agar dibuat Peraturan Daerah (Perda) tentang larangan Ahmadiyah bergabung dengan Islam di Jawa Tengah.

Sementara itu, Anggota Fraksi PDIP, Hery Jumadi, menuturkan pihaknya segera menyampaikan pernyataan sikap tersebut ke pimpinan fraksi.

“Akan kami sampaikan ke fraksi agar dibahas lebih lanjut dan segera disampaikan sikap fraksi dalam dua hari,” katanya.

Advertisement

Sementara itu, Anggota Fraksi PDIP, Budy Prasetyo, menuturkan sikap Ganjar tak terkait dengan sikap politik PDIP. Pasalnya, posisi Ganjar sebagai gubernur yang merupakan eksekutif.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif