Solopos.com, KLATEN —Penghitungan hasil suara dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Soka, Kecamatan Karangdowo diwarnai dengan insiden pemukulan antarpendukung calon kepala desa (Cakades).
Tidak jelas motif dari pemukulan itu, namun pemukulan terjadi sesaat setelah panitia Pilkades Soka membacakan surat suara terakhir.
Jabatan Kepala Desa (Kades) Soka, Karangdowo diperebutkan oleh dua Cakades. Cakades dari tanda gambar Ketela, yakni Supardi, sedangkan Cakades dari tanda gambar padi, adalah Purwanto.
Supardi yang merupakan mantan Kades Soka periode 2007-2013 berhasil unggul dengan 391 suara, sedangkan Purwanto meraup 368 suara. Sementara, surat yang rusak ada 19 suara.
Insiden pemukulan itu terjadi sekitar pukul 15.47 WIB saat panitia membacakan surat suara yang terakhir.
Massa pun berteriak atas kemenangan Supardi. Tiba-tiba dua massa pendukung Cakades meringsek masuk ke lokasi penghitungan suara dan terjadi baku hantam.
Salah satu massa yang diperkirakan pendukung Cakades yang kalah, Suminto, menjadi korban pemukulan tersebut. Sedangkan, pelaku pemukulan yang diduga massa pendukung Cakades yang menang, disebut masyarakat bernama Bobby.
Berdasarkan informasi, Bobby merupakan pendukung Supardi yang bukan berasal dari Desa Soka.