Soloraya
Minggu, 20 Oktober 2013 - 18:40 WIB

PILKADES KLATEN : Surat Terakhir Dibaca, Desa Soka Baku Hantam

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Massa masih terlihat bersitegang setelah terjadi baku hantam saat Panitia Pilkades Soka membacakan surat suara terakhir, Soka, Karangdowo, Minggu (20/10/2013) sore. (Shoqib A/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN —Penghitungan hasil suara dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Soka, Kecamatan Karangdowo diwarnai dengan insiden pemukulan antarpendukung calon kepala desa (Cakades).

Tidak jelas motif dari pemukulan itu, namun pemukulan terjadi sesaat setelah panitia Pilkades Soka membacakan surat suara terakhir.

Advertisement

Cakades yang berhasil memenangkan Pilkades Soka, Karangdowo, Supardi, memasuki mobil polisi milik Polsek Karangdowo, Minggu (20/10/2013) sore. Supardi mendapatkan pengawalan ketat dari polisi setelah insiden pemukulan saat Pilkades. (Shogiq A/JIBI/Solopos)

Jabatan Kepala Desa (Kades) Soka, Karangdowo diperebutkan oleh dua Cakades. Cakades dari tanda gambar Ketela, yakni Supardi, sedangkan Cakades dari tanda gambar padi, adalah Purwanto.

Supardi yang merupakan mantan Kades Soka periode 2007-2013 berhasil unggul dengan 391 suara, sedangkan Purwanto meraup 368 suara. Sementara, surat yang rusak ada 19 suara.

Advertisement

Insiden pemukulan itu terjadi sekitar pukul 15.47 WIB saat panitia membacakan surat suara yang terakhir.

Massa pun berteriak atas kemenangan Supardi. Tiba-tiba dua massa pendukung Cakades meringsek masuk ke lokasi penghitungan suara dan terjadi baku hantam.

Salah satu massa yang diperkirakan pendukung Cakades yang kalah, Suminto, menjadi korban pemukulan tersebut. Sedangkan, pelaku pemukulan yang diduga massa pendukung Cakades yang menang, disebut masyarakat bernama Bobby.

Advertisement

Berdasarkan informasi, Bobby merupakan pendukung Supardi yang bukan berasal dari Desa Soka.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif