SOLOPOS.COM - Aksi panggung Erix Soekamti, basis sekaligus vokalis Endank Soekamti, saat menghibur Kamties (penggemar Endank Soekamti) di Stadion 45 Karanganyar, Sabtu (12/10/2013) malam. (Mahardini Nur Afifah/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SOLO — Awal Oktober lalu, Slank merilis video klip lagu terbaru mereka berjudul Anti Nuklir lewat Youtube. Video berdurasi empat menit 30 detik ini menggambarkan sikap Slank yang menolak wacana pemerintah membangun pembangkit listrik tenaga nuklir.
Video klip yang mulai diproduksi awal September lalu itu rupanya menjadi proyek kolaborasi Slank bersama Endank Soekamti. Basis sekaligus vokalis Endank Soekamti, Erix, didaulat menjadi pembuat video klip ini. Erix membagikan pengalamannya berkolaborasi bersama band idolanya.
“Sebelumnya kami emang sempat ngobrolin kerja sama tapi cuma omong doang. Terus tiba-tiba Kaka nge-tagged di Path. Habis itu kami dihubungi untuk bikin video klip Anti Nuklir. Kami langsung setuju, soalnya kami emang sudah lama nge-fans sama Slank,” terang Erix, ketika dihubungi Solopos.com, Jumat (18/10/2013).
Erix mengatakan pengambilan gambar pembuatan video klip ini dilakukan di Lereng Merapi dan studio di Jakarta selama dua hari. “Proses pengambilan gambarnya sendiri cukup singkat. Tapi editingnya memakan waktu lama karena banyak efek dan animasinya. Total hampir sebulan,” jelas lelaki yang berperan sebagai sutradara, kamerawan, sekaligus editor video klip Anti Nuklir ini.
Menurut Erix, video klip ini juga terasa spesial dengan kehadiran Kamtie dan Kamties [sebutan bagi penggemar Endank Soekamti]. “Rencananya kami [personel Endank Soekamti] hanya bertiga yang berangkat shooting ke Kali Opak [Merapi]. Tapi ternyata banyak anak Kamties yang sedang nongkrong di basecamp. Pas kami tawari untuk ikut shooting, mereka setuju. Akhirnya kami ber-18 shooting bareng,” bebernya.
Lewat dukungan Endank Soekamti di video klip besutannya ini, lanjut Erix, dirinya sepakat dengan Slank yang menolak pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di Indonesia.