Soloraya
Rabu, 16 Oktober 2013 - 13:49 WIB

PEMILU LEGISLATIF 2014 : DPT Wonogiri Berkurang 1.160 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Daftar Pemilih Tetap (DPT). (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Daftar Pemilih Tetap (DPT). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu Legislatif di Wonogiri berkurang 1.160 orang, menjadi hanya 912.273 orang.

Advertisement

Berkurangnya jumlah DPT terutama disebabkan pemilih meninggal dunia atau memiliki hak suara ganda. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri, Mat Nawir, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Rabu (16/10/2013), mengungkapkan berkurangnya jumlah pemilih terjadi selama masa pencermatan DPT.

Selanjutnya, KPU menggelar rapat pleno yang dihadiri semua pihak terkait, Sabtu (12/10/2013). Rapat itulah yang menetapkan jumlah DPT mencapai 912.273 orang. “Berkurang 1.160 orang. Penyebabnya ada yang meninggal dunia, ada ganda, ada juga penyesuaian perubahan jumlah TPS [tempat pemungutan suara]. Selain itu ada juga 655 orang nama baru,” ungkap Mat Nawir.

Sementara itu, berdasarkan data KPU Wonogiri, jumlah pemilih di Kabupaten Wonogiri terus menampakkan penurunan. Pada Pemilu Gubernur Mei 2013 silam, DPT-nya 919.901 orang. Jumlah itu selanjutnya berturut-turut mengalami penurunan, mulai dari daftar pemilih sementara (DPS) 25 Juni, DPS hasil perbaikan (DPSHP) awal pada 18 Agustus, dan DPSHP akhir pada 10 September dengan jumlah DPT 913.433 orang.

Advertisement

“Dari tahapan satu ke tahapan lainnya jumlah penduduk memang berkurang. Bisa dimaklumi. Karenan riilnya, pariisipasi pemilih dalam Pemilu di Wonogiri hanya berkisar 60%,” imbuh dia.

Selanjutnya, pascapenetapan DPT, Mat Nawir menjelaskan jumlah pemilih dalam DPT tersebut masih bisa berubah jika ada tambahan pemilih. Tambahan pemilih atau pemilih baru bisa berubah jika ada penduduk baru pindah, pemilih pemula, atau warga usia remaja, dan pemilih yang sudah menikah. Tak hanya pemilih baru, ada pula kemungkinan tambahan jumlah dari pemilih khusus. Pemilih khusus ini adalah warga setempat yang tidak memiliki data kependudukan lengkap.

Di sisi lain, anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonogiri, Heri Adibudiyanto, mengatakan pihaknya sudah menerima kabar jumlah DPT ke masyarakat. Namun, karena masih ada peluang perbaikan, dia mengaku masih membuka masukan soal DPT dari masyarakat. “Sudah ada, satu dua saran yang masuk. Semuanya dari masyarakat, tidak ada darii parpol,” ujar Heri.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif