Soloraya
Rabu, 16 Oktober 2013 - 18:35 WIB

KECELAKAAN SUKOHARJO : Hindari Penyeberang Jalan, Mira Tabrak Baliho

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bus Mira setelah menabrak baliho di perempatan Kartasura (Iskandar/JIBI/Solopos)

Bus Mira setelah menabrak baliho di perempatan Kartasura (Iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Bagian depan bus Mira dengan nomor polisi S 7300 US jurusan Surabaya-Solo-Jogja ringsek setelah menyeruduk tiang baliho yang dipasang di dekat traffic ligt Kartasura, Rabu (16/10/2013) sekitar pukul 04.00 WIB. Tak ada korban jiwa pada kecelakaan itu. Tujuh penumpang bus sempat dilarikan ke Rumah Sakit Yarsis, Surakarta.

Advertisement

“Sekitar pukul 04.00 WIB memang ada tujuh pasien yang masuk ke sini [Yarsis]. Tetapi dari tujuh pasien itu hanya satu orang yaitu Sukinem, 56, warga Gemantar RT 003 RW 007, Selogiri, Wonogiri yang masih menjalani rawat inap,” ujar salah seorang staf Humas RS Yarsis Surakarta, Dimas Arsandi ketika ditemui di ruang kerjanya.

Menurut dia, Sukinem harus menjalani rawat inap karena tulang bagian pantat ada yang patah. Sementara itu enam penumpang lainnya tak perlu menjalani rawat inap karena dinilai hanya mengalami luka-luka ringan.
Secara terpisah sopir bus Mira, Wardi, 53, warga Mojoroto, Kediri, Jatim mengatakan, bus yang dikemudikannya dari arah Jogja menuju Solo, menabrak baliho karena menghindari orang yang dinilai menyeberang mendadak.

Karena sudah dekat dia secara refleks menghindar ke kanan dan akhirnya menghantam tiang baliho.

Advertisement

Akibatnya papan baliho berukuran 12×8 meter, dengan tinggi dari tanah sekitar 17 meter yang disangga tiang besi bergaris tengah sekitar 30 sentimeter itu roboh di tengah jalan. Kondisi mengakibatkan arus lalu-lintas di kawasan itu macet beberapa saat.

Dia menjelaskan ketika meghindari penyeberang jalan, dia dalam posisi bugar atau tidak mengantuk. Selain itu dia juga mengaku hafal dengan medan yang dilaluinya, sebab hampir setia hari dia melewati jalan itu selama bertahun-tahun.

Karena itu dia menilai kecelakaan itu merupakan apes yang tak bisa dihindari.

Advertisement

“Tidak tahu orang tersebut terus ke mana. Karena setelah dikejar kenek saya ternyata sidah tidak ada,” ujar Wardi yang tak mengalami luka ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif