Soloraya
Rabu, 16 Oktober 2013 - 11:10 WIB

KEBIJAKAN CUTI BERSAMA : Apindo Solo: Cuti Bersama Harus Ditinjau Ulang

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kalender 2013 (Dok/JIBI/Solopos)

Kalender 2013 (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO  — Kalangan pengusaha menilai, kebijakan cuti bersama yang diterapkan di Indonesia, harus ditinjau ulang.

Advertisement

Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Solo, Wahyu Hariyanto, saat dihubungi Solopos FM dalam sesi Dinamika 103, Rabu (16/10/2013) menuturkan cuti bersama otomatis akan mengganggu proses transaksi yang berhubungan dengan perbankan dan pelayanan pemerintah.

“Jelas tidak efisien, karena dengan cuti bersama, segala aktivitas yang ada kaitannya dengan perbankan dan layanan pemerintahan, tidak dapat di akses. Kondisi ini jelas menghambat.”

Meski kebijakan bersama diterapkan untuk instansi pemerintah dan sebagian perusahaan swasta, namun menurut Wahyu, bagi kalangan pengusaha, satu hari kerja yang memang digunakan untuk bekerja akan menambah produktivitas. Terlebih mengingat, selama ini pekerja sudah diberikan hak libur saat hari-hari besar. Sehingga cuti bersama saat hari kejepit, dinilai tidak tepat.

Advertisement

Di sisi lain, Wahyu meminta pemerintah untuk tidak membuat peraturan yang justru menimbulkan kecemburuan dan melahirkan tuntutan oleh pekerja atau buruh. Senada dengan itu, salah seorang warga Kadipiro, Solo, Kris menilai kebijakan cuti bersama justru membuat kecemburuan.

“Hilangkan cuti bersama, karena hanya pegawai negeri yang menikmati. Banyak karyawan swasta tidak pernah menikmati, bikin iri,” ungkap Kris.

Sementara warga Blulukan, Sukoharjo, Dedy berpendapat, letak masalah terletak pada hari kejepit itu yang di kalender tanggalnya warnanya hitam tapi diliburkan.  Dedy menyayangkan, karyawan sudah banyak hari libur tapi selalu demo minta naik gaji.  Lain lagi dengan warga Kartasura, Tomo, yang berpendapat, cuti bersama termasuk akal-akalan, agar jasa calo yang mempercepat proses izin prosedur suatu hal tambah besar tarifnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif