News
Rabu, 16 Oktober 2013 - 17:45 WIB

IDUL ADHA 2013 : Omzet Jasa Penggilingan Daging Turun 20 Persen

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Jasa penggilingan daging sejak Selasa (15/10/2013) banyak diserbu masyarakat setelah perayaan Idul Adha. Namun jika dibandingkan tahun sebelumnya, omzet usaha ini mengalami penurunan sekitar 20%.

Salah satu pemilik usaha penggilingan daging di Pasar Kartasura, Endang Margiyati, mengatakan apabila dibandingkan dengan hari biasa, omzet jasa penggilingan daging meningkat 2,5 kali lipat dari biasanya. Namun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ada penurunan omzet.

Advertisement

“Kalau tahun lalu, selama dua hari, saya bisa melayani penggilingan daging untuk 1.000 orang tapi selama dua hari ini [Selasa-Rabu] hanya sekitar 750-800 orang,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (16/10/2013).

Dia menilai berkurangnya masyarakat yang menggilingkan daging dipicu menurunnya jumlah masyarakat yang berkurang mengingat tingginya harga hewan kurban. Dia memprediksi penggilingan daging masih akan ramai hingga Jumat (18/10/2013).

Pada Idul Adha tahun ini, Margiyati mengaku menaikkan tarif jasa penggilingan daging dari Rp7.500 menjadi Rp10.000 per kilogram. Kenaikan tersebut menurut dia karena bumbu sebagai pelengkap daging yang digiling juga naik.

Advertisement

Wanita yang juga menjual daging sapi ini mengatakan pada Selasa dan Rabu tidak menjual daging. Alasannya adalah karena pada Idul Adha banyak yang mendapat jatah daging sehingga daya beli masyarakat berkurang tajam. Oleh karena itu, ia mengaku memilih untuk libur berjualan daging.

Penurunan omzet ini juga diakui pemilik usaha penggilingan daging di Pasar Kadipolo, Tini, 64.

Tini mengatakan penurunan omzet penggilingan saat Idul Adha jika dibandingkan tahun lalu mencapai 50%.
“Dulu orang yang menggilingkan daging [saat Idul Adha] sekitar 2.000 orang tapi saat ini 1.000 orang pun tidak ada. Tapi kalau dibandingkan hari biasa, omzet penggilingan daging naik sekitar dua kali lipat,” ujarnya.

Advertisement

Menurut dia, banyaknya masyarakat khususnya dari kalangan rumah tangga banyak yang menggilingkan daging akan berlangsung hingga sepekan. Selain jasa penggilingan daging, jasa penggilingan bumbu terutama bumbu gulai juga meningkat. Dia menambahkan, jasa penggilingan saat ini naik Rp500 per kilogram.

“Menggilingkan daging saat ini Rp3.000 per kilogram kalau menggilingkan bumbu seperti cabai, laos, bawang putih dan sebagainya menjadi Rp2.000,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif