News
Rabu, 16 Oktober 2013 - 23:45 WIB

BBM SUBSIDI : Hanya 10 Persen SPBU di Soloraya Layani Nontunai

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi SPBU (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi SPBU (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, SOLO — Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Soloraya yang memiliki layanan pembayaran nontunai masih sangat minim.

Advertisement

Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Soloraya, Suwardi Hartono Putro, menyebutkan dari sekitar 130-an SPBU yang ada di Soloraya hanya 10% yang punya layanan gesek.

“Masih sangat sedikit. Bahkan di SPBU yang sudah pasang layanan bayar nontunai seperti punya saya, juga pemanfaatannya kurang maksimal,” kata Suwardi, kepada Solopos.com, Rabu (16/10/2013).

Menurutnya, masyarakat Soloraya secara umum belum familier dengan sistem pembayaran nontunai khususnya di SPBU. Baik itu dengan kartu debet maupun kartu kredit.

Advertisement

“Di SPBU saya, sudah pasang dua alat pembayaran nontunai yaitu dari Bank Mandiri dan Brizzi dari Bank BRI. Pemanfaatannya juga belum maksimal. Pelanggan masih senang bayar pakai uang tunai,” kata Suwardi.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah sedang menggodok kebijakan baru yang akan mengatur pembelian BBM dengan cara nontunai, dan menggunakan kartu khusus. Tetapi, sebagai langkah awal dan rencananya akan diterapkan dulu di kawasan Jabodetabek, maka akan memakai dulu kartu debet atau kartu kredit kerja sama dengan bank-bank persepsi.

Mengenai rencana pemerintah yang akan memberlakukan ketentuan pembayaran nontunai untuk setiap pembelian bahan bakar minyak (BBM), Suwardi mengakui hingga saat ini untuk SPBU di Soloraya belum mendapat informasi resmi atau sosialisasi dari instansi terkait.

Advertisement

“Jadi kalau ditanya kesiapan, ya jelas kami belum siap. Karena faktanya, SPBU di Soloraya kebanyakan berlokasi di daerah-daerah. Layanan semacam itu kan paling tidak butuh fasilitas sinyal yang kuat. Yang kedua, belum semua SPBU punya fasilitas pembayaran nontunai,” kata Suwardi.

SPBU-SPBU yang sudah memakai alat transaksi nontunai, lanjut dia, juga masih terbatas di lokasi-lokasi strategis dan perkotaan. Menurutnya, butuh waktu yang cukup lama untuk sosialisasi mengenai sistem pembayaran nontunai terutama untuk pembelian BBM.

Assistant Manager External Relations PT Pertamina Jateng DIY, Robert MV, juga mengakui belum semua SPBU di Jateng dan DIY yang punya layanan pembayaran nontunai. Dia belum tahu persis berapa jumlahnya, tapi kerja sama pembayaran nontunai itu bisa dilakukan dengan bank-bank persepsi PT Pertamina.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif