Soloraya
Rabu, 16 Oktober 2013 - 15:15 WIB

ATURAN KAMPANYE PEMILU : Pemkab Wonogiri Perluas Area Penertiban

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Tim penertiban atribut kampanye memperluas area penertiban. Jika sebelumnya hanya terpusat di Kecamatan Wonogiri, kini melebar ke Kecamatan Selogiri dan Kecamatan Ngadirojo.

Tim penertiban yang terdiri atas unsur Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat (Polisi PP & Linmas) dan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mengaku kewalahan mengatasi atribut di daerah, sehingga membutuhkan partisipasi petugas di daerah.

Advertisement

Di sisi lain, penertiban pada Rabu (16/10/2013) yang menyasar tiga kecamatan itu, berhasil mengukut sembilan baliho, 24 bendera, dan satu umbul-umbul yang melanggar regulasi.

Kepala Polisi PP & Linmas, Waluyo, saat ditemui wartawan, di kantornya, Rabu (16/10/2013), mengatakan dengan hanya menyiapkan tujuh personel di tiap penertiban, pekerjaan penertiban menjadi berat. Untuk itu dibutuhkan partisipasi petugas di daerah.
“Karena wilayah Wonogiri luas dan petugas kami terbatas, kami harapkan agar yang di daerah bisa ditangani kecamatan, lewat kasi trantib [kepala seksi ketentraman dan ketertiban] bersama panwascam [panitia pengawas kecamatan]. Kami harap arahnya nanti ke sana,” ungkap Waluyo.

Selain itu, dia pun berharap ke depan rekomendasi yang diberikan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) berisi lebih detail dan fokus pada titik atribut yang dianggap melanggar. Waluyo menilai dengan bentuk yang lebih fokus, jajarannya bisa bekerja lebih optimal.

Advertisement

Sementara itu, berdasarkan data tim penertiban temuan baliho dan bendera yang melanggar aturan itu merupakan milih tujuh partai politik (parpol). Tujuh parpol dimaksud adalah PDIP, Gerindra, PKS, PPP, Hanura, Golkar, dan Nasdem.

Menurut Kepala Kantor Kesbangpol Wonogiri, Sulardi, kegiatan penertiban atribut Rabu tersebut adalah kegiatan lanjutan dari penertiban yang selama ini pernah dihelat oleh tim. Dengan seringnya dilakukan penertiban, dia berharap pengurus parpol menyadari kekeliruan mereka dan dengan kesadaran menurunkan sendiri atribut yang melanggar aturan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif