News
Sabtu, 12 Oktober 2013 - 06:22 WIB

Indonesia dan India Mulai Negosiasi CECA

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Indonesia mulai mengupayakan negosiasi bilateral pembahasan kesepakatan kerjasama ekonomi komprehensif (Comprehensive Economic Cooperation Agreement/CECA) dengan Pemerintah Republik India.

Hal itu dikemukakan Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan usai menghadiri pertemuan bilateral antara Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan PM India Mahmohan Singh di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2013) petang.

Advertisement

“Yang kami upayakan adalah untumk mulai negosiasi CECA antara Indonesia dan India secara bilateral,” ujarnya.

Gita menyebutkan sejumlah produk unggul Indonesia yang dapat masuk ke pasar India antara lain kelapa sawit, batubara, sumber daya alam, dan furnitur.

“Kalau industri-industri yang berteknologi, mereka cukup kuat selama ini. Justru kami ingin dalam CECA ini adalah semangat alih teknologinya,” kata Gita.

Advertisement

“Saya menegaskan bahwa langkah-langkah untuk meningkatkan perdagangan dan mendorong investasi, kesepakatan comprehensive economic cooperation agreement, akan membantu percepatan dan memperluas hubungan ekonomi di antara kedua negara,” ujar Perdana Menteri India Mahmohan Singh.

Dalam pertemuan bilateral petang ini, kedua kepala negara menyampaikan kepuasannya atas pertumbuhan perdagangan dan investasi selama ini. Kedua kepala negara optimistis dapat menccapai target perdagangan bilateral senilai US$25 miliar pada 2015.

“Indonesia adalah salah satu mitra paling penting bagi India dalam kebijakan look east. Hubungan bilateral kita kaya dan memiliki potensi yang kaya dan juga bertumbuh secara cepat,” ujar Singh.

Advertisement

Lebih lanjut Mahmohan mengapresiasi sikap SBY yang sepakat untuk melaksanakan terlaksananya konektivitas antara India dan Indonesia juga antara India dan ASEAN secara dini, baik melalui free trade agreement bidang jasa dan investasi, maupun melalui Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

“India-ASEAN partnership adalah suatu kekuatan untuk perdamaian, untuk membawa kemakmuran bersama di kawasan ini,” ujar Singh.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan bahwa baik India mapun Indonesia memiliki potensi dan peluang besar untuk terus berkembang di masa depan. Hal itu termasuk juga potensi ekonomi dari pasar domestik yang diperkirakan masih akan berkembang.

“Kami sadar bahwa tantangan yang dihadapi Indonesia dan India sama. Di kala perekonomian global bergejolak sekarang ini, masalah yang dihadapi India dan Indonesia kurang lebih sama. Oleh karena itu, kemitraan strategis Indonesia-India penting sekali,” ujar SBY.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif