Soloraya
Jumat, 11 Oktober 2013 - 19:45 WIB

NARKOBA KARANGANYAR : Jadi Pengedar, Taufiq Diberi Rumah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beberapa orang memindahkan barang dari rumah Taufiq Hudaya di Jaten Karanganyar. Diketahui istri dan anak Taufiq berada di Ngawi, Jatim (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Beberapa orang memindahkan barang dari rumah Taufiq Hudaya di Jaten Karanganyar. Diketahui istri dan anak Taufiq berada di Ngawi, Jatim (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Puluhan warga dari berbagai daerah masih silih berganti mendatangi rumah tersangka peredaran narkoba, Taufiq Hudaya, di Perumahan Loh Agung 4 Blok A-10, Sawahan, Jaten, Karanganyar, pada Jumat (11/10/2013) siang.

Advertisement

Sesekali, mereka mencoba melongok kondisi di dalam rumah melalui celah pagar yang tak terlampau tinggi itu.

Pemberitaan di sejumlah media massa tentang penggerebekan sindikat internasional pengedar narkoba jenis sabu-sabu di Karanganyar memang menghebohkan warga Soloraya. Sejumlah orang dari luar wilayah Bumi Intan Pari bahkan rela bertandang ke perumahan itu untuk melihat secara langsung lokasi penangkapan Taufiq dan rekannya, Eko Priyatno, beserta barang bukti 1,8 kg sabu-sabu.

Advertisement

Pemberitaan di sejumlah media massa tentang penggerebekan sindikat internasional pengedar narkoba jenis sabu-sabu di Karanganyar memang menghebohkan warga Soloraya. Sejumlah orang dari luar wilayah Bumi Intan Pari bahkan rela bertandang ke perumahan itu untuk melihat secara langsung lokasi penangkapan Taufiq dan rekannya, Eko Priyatno, beserta barang bukti 1,8 kg sabu-sabu.

Salah seorang warga Solo, Sigit, 26, mengaku sengaja datang ke perumahan tersebut karena penasaran setelah melihat berita olah kejadian perkara (TKP) penggrebekan sindikat narkoba di sebuah media televisi pada Kamis (10/10/2013).

“Kemarin cuma lihat berita di televisi, terus penasaran, tidak menyangka kalau di Karanganyar ada sindikat narkoba internasional,” kata dia saat dijumpai Solopos.com di depan rumah tersangka Taufiq.

Advertisement

“Memang kami masih menyiagakan anggota untuk patroli di sekitar lokasi perumahan. Kami juga meminta warga sekitar turut mengawasi, kalau ada yang mencurigakan segera laporkan ke petugas,” terang Kapolsek Jaten, AKP Poniran, saat dijumpai wartawan di Mapolsek Jaten.

Sementara itu, warga yang tinggal di sekitar rumah tersangka tidak mengetahui pekerjaan yang dilakoni Taufiq maupun istrinya. Menurut mereka, keluarga muda itu telah menghuni rumah tersebut sejak dua tahun terakhir.

“Malah mereka yang pertama kali tinggal di sini. Sepertinya, istrinya itu adalah istri muda. Saya juga enggak tahu mereka kerja apa, paling-paling Pak Taufiq itu keluar untuk menembak burung,” ujar salah seorang tetangga Taufiq yang enggan disebut namanya.

Advertisement

Kasat Narkoba Polres Karanganyar AKP Saparyanto, mengungkapkan rumah Taufiq merupakan pemberian dari seorang bandar narkoba bernama Deny yang tengah mendekam di Rutan Medaeng Surabaya. Menurutnya, pemberian rumah kemungkinan berhubungan dengan timbal balik atas jasa pendistrubusian narkoba di wilayah Soloraya.

“Berdasarkan hasil interogasi yang kami lakukan terhadap tersangka [Taufiq], dia mengakui bahwa rumah itu merupakan pemberian Deny,” kata Saparyanto.

Lebih lanjut, polisi mensinyalir perdagangan narkoba jenis sabu-sabu kemungkinan dikendalikan oleh Deny dari dalam penjara. Taufiq menyatakan bahwa wilayah Karnaganyar hanya digunakan untuk transit barang haram itu sebelum dipasok ke Jawa Timur melalui jalur kereta.

Advertisement

“Makanya dia sering ke Stasiun Balapan pagi-pagi untuk mengambil barang. Lalu dikirimkan ke Jawa Timur,” pungkas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif