Soloraya
Jumat, 11 Oktober 2013 - 20:30 WIB

DUGAAN KORUPSI PNPM KLATEN : Mahasiswa Kutuk Pelaku Korupsi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN — Aksi unjuk rasa terjadi di depan Kantor Kecamatan Bayat, Klaten, Jumat (11/10/2013).

Puluhan massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Klaten menggutuk keras pelaku penyelewengan dana bergulir Simpan Pinjam untuk Perempuan (SPP) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang terjadi di Bayat.

Advertisement

Aksi damai belasan mahasiswa itu dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat. Aksi diawali dengan berjalan kaki menuju kantor kecamatan sambil membawa bendera merah putih dan spanduk besar bertuliskan “Usut Tuntas Skandal PNPM Bayat”.

Selan itu, mereka juga membawa sejumlah poster bertuliskan “Bersihkan Bayat dari Koruptor”, “Adili Koruptor” dan “Tuntaskan Kasus PNPM Bayat”. Di sepanjang jalan menuju kantor Kecamatan Bayat, puluhan mahasiswa itu meneriakkan yel-yel berisi kecaman terhadap pelaku koruptor.

Mahasiswa dari sembilan perguruan tinggi itu juga mengutuk terjadinya penyimpangan dana bergulir SPP PNPM yang mencapai Rp 3,3 miliar.

Advertisement

Sesampainya di depan kantor Kecamatan Bayat, mahasiswa kemudian menyampaikan orasi. Mereka juga membagikan fotokopi berita surat kabar yang berisi tentang penyimpangan dana SPP PNPM Bayat kepada pengguna jalan.

“Kami mengutuk pelaku korupsi yang menyelewengkan dana PNPM senilai Rp3,3 miliar,” teriak salah satu koordinator aksi, Harjiyanto, Jumat. Menurutnya dana tersebut bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Namun, kenyataannya justru dinikmati segelintir orang. Pihaknya merasa malu dengan adanya kasus korupsi di wilayahnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif