News
Kamis, 10 Oktober 2013 - 23:20 WIB

KURSUS BAHASA INDONESIA : Pusat Bahasa Gandeng KBRI Beri Kursus WNI dan WNA

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di luar negeri menyelenggarakan penyuluhan dan penyegaran kembali Bahasa Indonesia kepada warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA) di luar negeri.

Pasalnya, terdapat sejumlah WNI yang tinggal di luar negeri yang sudah tidak bisa berbahasa Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Muhammad Muhajir, kepada wartawan seusai mengisi Seminar Nasional Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Kurikulum 2013 di Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Kamis (10/10/2013).

Advertisement

“KBRI punya peran penting dalam mengamankan dan menguatkan kerja sama bilateral Indonesia dengan negara lain terutama dalam sektor pendidikan dan kebudayaan. Bangsa ini akan semakin kuat kalau bahasa menjadi politik identitas, sehingga kami perlu merancang penyuluhan dan penyegaran kembali Bahasa Indonesia untuk WNI di Luar Negeri,” jelasnya.

Sebagai persiapan untuk melakukan penyuluhan pihaknya telah melakukan survey dan surat tertulis kepada Jenderal dan Kedutaan Besar di sejumlah negara. Menurutnya, dari hasil survey dan surat tersebut mayoritas mendukung rencana penyuluhan tersebut.

“Di KBRI ada Pusat Bahasa Indonesia yang isinya kursus Bahasa Indonesia, tapi saat ini fungsinya kurang dimaksimalkan,” terangnya.

Advertisement

Meski demikian, pihaknya masih menemukan kendala dalam pengiriman guru pengajar ke luar negeri. Pihaknya berharap adanya kerja sama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia dalam menyuplai tenaga pengajar ke negara tujuan.

“Jumlah yang dilatih mungkin juga terbatas sehingga butuh sosialisasi. Selain itu, mahasiswa yang kuliah ke luar negeri sebagai duta untuk mengenalkan Bahasa Indonesia di negara tersebut,” imbuhnya.

Sebagai informasi, saat ini terdapat 176 program studi (Prodi) di 35 universitas di dunia yang mengajarkan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sedangkan di Jepang, terdapat 35 perguruan tinggi yang memiliki Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif