Soloraya
Rabu, 9 Oktober 2013 - 23:10 WIB

NEW 7 WONDERS CITIES : Pelaku Pariwisata Solo Optimistis

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pelaku pariwisata di Kota Bengawan menyambut baik terpilihnya Solo dalam 77 besar kontes tujuh kota ajaib di dunia atau New 7 Wonders Cities (N7WC). Mereka optimistis capaian itu mampu berlanjut dan mendongkrak kunjungan pariwisata Solo.

Wakil Ketua Badan Promosi Pariwisata Solo (BPPIS), Suharto, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (9/10/2013), mengatakan masuknya Solo dalam 77 besar N7WC merupakan entry point penting bagi pengembangan pariwisata Kota Bengawan. Pihaknya yakin prestasi tersebut mampu mendongkrak citra Solo di mata internasional.

Advertisement

“Sekaligus menghapus stigma Solo sebagai kota teroris,” ujarnya.

Menurut Suharto, partisipasi Solo dalam N7WC bisa menjadi strategi baru dalam penguatan pariwisata Kota Bengawan. Pasalnya, ia mengakui pariwisata Solo kini sedang melemah seiring lesunya kondisi perekonomian dan keamanan. Hal itu ditambah kurang moncernya event-event di Solo belakangan.

“Pariwisata sebagai urat nadi kota wajib dipompa kembali. Sebagai kota jasa, Solo sangat mengandalkan sektor ini,” tuturnya.

Advertisement

Optimisme serupa diapungkan Ketua Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Abdullah Suwarno. Menurutnya, Solo memiliki kekhasan budaya yang menjadi nilai lebih dalam persaingan N7WC. Selain memunyai kekayaan kain batik, imbuhnya, Solo memiliki wisata cagar budaya yakni Keraton Solo dan Pura Mangkunegaran.

“Kami yakin Solo mampu bersaing dalam pemilihan,” ujarnya.

Dia mengatakan lolosnya Solo di tahap kualifikasi yang melibatkan 300 kota di dunia menunjukkan branding Solo tak terputus meski ditinggal mantan Wali Kota, Joko Widodo. Meski demikian, pihaknya menggarisbawahi sejumlah problem yang harus diselesaikan Pemkot. Salah satunya akses menuju lokasi wisata yang dinilai kurang representatif.

Advertisement

“Kami terus mendorong perbaikan infrastruktur seperti jalan dan bangunan penunjang. Jika aksesnya baik, tentu wisatawan akan nyaman berlama-lama di kota ini.”
Wakil Wali Kota (Wawali), Achmad Purnomo, mengimbau stakeholder terkait berperan dalam pemenangan Solo di N7WC.

Disinggung N7WC yang sempat diragukan Duta Besar Indonesia di Swiss, Djoko Susilo, Wawali tak memermasalahkannya. Menurutnya, Solo harus mengambil kesempatan selama itu menguntungkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif