Gedhadhe-dab
Rabu, 9 Oktober 2013 - 11:43 WIB

GEDHADHE DAB : Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Gedhadhe Dab (JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan)

Malam minggu lalu, Mas Behi dan Den Baguse menonton pembukaan Kulonprogo Fair di Alun-alun Wates. Tiba di lokasi, ternyata pengunjungnya membludak, mirip ikan teri berjubel di akuarium.

Baru seperempat jam di tempat pameran, Mas Behi dan Den Baguse sudah tidak tahan. Keringat keduanya kotos-kotos, mirip olahragawan yang sedang bertanding.

Advertisement

“Ini sama sekali tidak melihat pameran, ini namanya naik kereta saat Lebaran,” gerutu Den Baguse.

Akhirnya keduanya memutuskan untuk nyempal dalan, mencari jalan keluar dan memilih menuju ke alun-alun. Di alun-alun, ternyata ada pentas dangdut.

Advertisement

Akhirnya keduanya memutuskan untuk nyempal dalan, mencari jalan keluar dan memilih menuju ke alun-alun. Di alun-alun, ternyata ada pentas dangdut.

Lagu Layang Swara yang baru dinyanyikan sang biduanita di atas panggung, menarik perhatian Mas Behi dan Den Baguse.

Belum lagi saat mendekat ke panggung ternyata semua penyanyi mengenakan rok sangat mini. Ini membuat Mas Behi dan Den Baguse ngeces. Den Baguse kemudian mengajak sohibnya mendekat ke panggung.

Advertisement

“Memang lebih nikmat menonton dangdut di belakang cewek, baunya harum, tidak bau keringat seperti nonton di dekat cowok,” kata Mas Behi.

Namun sial bagi Den Baguse. Tiba-tiba cewek di depannya, balik badan kebelakang sambil berteriak

“Kowe nablek bokongku yo?” Belum sempat menjawab apa-apa, seorang lelaki mendaratkan pukulan ke arah Den Baguse, untung saja Mas Behi dengan sigap bisa menangkisnya.

Advertisement

“Udu aku, aku ra ngerti opo-opo,” ucap Den Baguse.

Sebelum masalah lebih ruwet lagi, Mas Behi menarik baju Den Baguse menjauh dari kerumunan. Sampai di tempat aman, ternyata tidak hanya kancing baju Den Baguse saja yang terlepas, tapi sandal yang baru dibeli sore sebelumnya seharga Rp120.000, turut tertinggal.

“Sudah jatuh, tertimpa tangga juga, ini namanya,” gerutu Den Baguse.

Advertisement

Pangki T Hidayat
Pleret, Panjatan, Kulonprogo

Advertisement
Kata Kunci : GEDHADHE DAB
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif