News
Selasa, 8 Oktober 2013 - 04:30 WIB

260 Mahasiswa Indonesia Wisuda di Tengah Krisis Mesir

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi wisuda sarjana Indonesia di Mesir (Ppmimesir.com)

Solopos.com, KAIRO — Krisis politik di Mesir tidak menghambat mahasiswa Indonesia di Negeri Seribu Menara itu menamatkan pendidikan. Sebagai tanda berakhirnya studi mereka, Senin (7/10/2013) waktu setempat, digelar wisuda di Gedung Konferensi Internasional Al Azhar, Kairo. Ulfiah Nur Faiqoh, mahasiswi asal Jawa Tengah, lulus dengan nilai Istimewa.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo, Dr Fahmi Lukman, yang memimpin acara wisuda itu menjelaskan, dalam wisuda tersebut tercatat 352 mahasiswa—mencakup 260 mahasiswa Indonesia, dan selebihnya dari beberapa negara di antaranya Malaysia, Thailand, Singapura, Nigeria dan Rusia. “Wisuda ini dikhususkan untuk mahasiswa Indonesia, namun mahasiswa dari beberapa negara sahabat juga ingin bergabung,” kata Fahmi Lukman.

Advertisement

Menurut Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Amrizal Batubara, wisuda itu terselenggara atas kerja sama PPMI dan KBRI Kairo, serta didukung penuh oleh Univeritas Azhar. “Syekh Agung Al Azhar, Prof Dr Ahmed Al Tayeb dan Rektor Universitas Al Azhar Prof Dr Osama Al Abd, dalam pertemuan dengan kami, menyambut baik dan menyatakan dukungannya atas wisuda mahasiswa Indonesia ini,” kata Afrizal.

Hadir dalam wisuda tersebut Wakil Syekh Agung Al Azhar, Prof Dr Abbas Syuman, Penasihat Syekh Agung Al Azhar Urusan Diplomatik, Prof Dr Abdel Rahman Mousa, Wakil Rektor Al Azhar Prof Dr Ibrahim Hudhud dan sejumlah dekan, di samping Dubes RI untuk Mesir Nurfaizi Suwandi.

Dalam sambutannya, Prof Abbas Syuman menyatakan rasa bangganya bahwa mahasiswa Indonesia terus berjuang untuk menamatkan kuliah di tengah gejolak politik Mesir saat ini. “Kami bangga atas keberhasilan kalian semua. Al Azhar tetap menanti pengganti kalian, mahasiswa baru untuk mempelajari ajaran islam hakiki yang berlandaskan teloreansi dan moderat,” katanya.

Advertisement

Dubes Nurfaizi memesan kepada wisudawan agar ilmu yang mereka peroleh itu hendaknya diterapkan tidak saja dalam segi keagamaan, tapi juga mencakup pemecahan permasalahan sosial di masyarakat luas. Para mahasiswa yang wisuda itu dari berbagai wilayah di Indonesia, antara lain Aceh, Maluku Utara, Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Barat.

Ulfiah Nur Faiqoh, mahasiswi S1 asal Jawa Tengah yang lulus dengan nilai Istimewa didaulat menyampaikan sambutan mewakili wisudawan. Ia dalam sambutan itu mengemukakan bahwa wisuda tersebut merupakan awal dari perjalanan panjang untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dari Al Azhar dengan penuh toleransi dan bersikap moderat.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif