SOLOPOS.COM - Warga melihat dari dekat senjata milik TNI dalam acara TNI Military Festival di mall Solo Paragon, Senin (7/10/2013). (JIBI/Solopos/ Sunaryo Haryo Bayu)
Solopos.com, SOLO–Suara sirene terdengar di Solo Paragon (Sopar) Lifestyle Mall, Senin (7/10/2013) pagi. Dua mobil patroli milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan satu Panser Anoa terparkir di pintu masuk mal. Empat tentara langsung turun dari dua sisi atap gedung, yakni timur dan barat, menggunakan tali rapling.
Kempatnya langsung berjaga di empat sisi. Sementara itu, di Atrium Mall bagian depan sudah ada dua orang terduga teroris. Tak berapa lama, satu tentara masuk dan mencoba melumpuhkan teroris dengan menodongkan senjata.
Namun satu lagi teroris datang dengan membawa senjata sehingga sang tentara tak bisa berkutik. Dia membuang senjata yang ia bawa. Saat teroris lengah, dia mulai menyerang mereka dengan tangan kososng. Baku hantam di Atrium Sopar Mall tak terhindarkan. Meski dengan tangan kosong, tentara dari satuan Brigade Infanteri (Brigif) 6 Divisi 2 Kostrad. Begitu teroris berhasil dilumpuhkan, langsung disambut dengan teriakan suka cita dan tepuk tangan dari pengunjung mal.
Pagi itu, para tentara tersebut hanya melakukan simulasi penyelamatan dalam rangka acara TNI Military Festival. Festival tersebut diadakan untuk memperingati ulang tahun ke-68 TNI dan ke-63 Komando Daerah Militer (Kodam) IV Diponegoro. Alat utama sistem senjata (alutsista) seperti mobil dan senjata, serta perlengkapan tempur, antara lain perbekalan dan seragam dipamerkan pada acara tersebut.
Pameran tersebut dimeriahkan peralatan yang dimiliki Brigif 6 Divisi 2 Kostrad, Grup 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kandang Menjangan, Lanud Adi Sumarmo, Komando Pasukan Katak (Kopaska) Armada Timur, dan Kodam IV Diponegoro. Komandan Korem 074/Warastratama, Kolonel Infanteri Mulyo Aji, mengatakan acara tersebut sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat terkait pembelanjaan alutsista dengan memperlihatkan peralatan militer kepada masyarakat.
“Saat ini peralatan tempur TNI terus bertambah jadi kami ingin memperlihatkan kepada masyarakat. Sebentar lagi peralatan baru seperti Leopard tapi datangnya bertahap. Tapi memang tidak semua senjata dipamerkan pada acara kali ini karena sangat banyak,” ungkapnya saat ditemui wartawan seusai acara pembukaan, Senin.
Kesempatan pameran itu tak disia-siakan pengunjung, salah satunya Dinar Widianita, 25. Dinar mengaku sengaja datang ke Sopar Mall untuk melihat langsung alutsista yang dimiliki TNI. Setibanya di Sopar Mall dia langsung berkeliling dan mencoba menaiki satu per satu kendaraan yang terparkir di area mal. Dia pun tak ingin kehilangan kesempatan langka tersebut dan mengabadikannya melalui foto.
“Saya baru pertama kali datang ke pameran alutsista jadi tadi langsung mengabadikan melalui foto. Rasanya senang bisa datang dan melihat [alutsista militer],” kata Dinar.
Layaknya tentara, saat berfoto di mobil patroli yang dilengkapi senjata, dia mengambil gaya dengan seolah membidik sasaran. Pagi itu, siswa TK Puri Mandiri juga datang khusus untuk menyaksikan pameran tersebut. Oriend Setyo Utomo, 4, mengaku senang bisa melihat peralatan tersebut.
“Saya paling suka dengan senjata tempaknya, bagus. Kalau sudah besar, saya ingin menjadi tentara,” ucap Oriend dengan polosnya.
Sementara itu, Direktur Operasional Sopar Mall, Budianto Wiharto, berharap dengan diadakannya pameran militer di Sopar Mall, pengunjung dapat mengetahui berbagai jenis alutsista TNI. Selain itu, dia juga berharap masyarakat akan semakin mengenal Sopar Mall dan akan semakin banyak pengunjung yang datang ke mal tersebut.
Dari pantauan solopos.com, sejak pagi saat anggota TNI menata peralatan yang akan dipamerkan hingga siang, pengunjung seolah tak pernah sepi dan semakin ramai. Antusias masyarakat untuk bisa melihat lebih dekat persenjataan milik tentara Indonesia sangat besar.