Sport
Senin, 7 Oktober 2013 - 17:05 WIB

JELANG TIMNAS INDONESIA U-19 VS LAOS U-19 : Main di GBK, Garuda Muda Tak Grogi

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, memberikan instruksi kepada anak asuhnya dalam sesi latihan di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, Jatim, beberapa waktu lalu.

Solopos.com, JAKARTA – Skuat Garuda Muda, julukan Timnas Indonesia U-19, mengaku tak akan grogi saat menghadapi Laos U-19 di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (8/10/2013) malam WIB. Evan Dimas cs justru antusias bermain di stadion yang menjadi markas besar skuat Garuda.

Timnas U-19 baru saja meraih sukses merebut gelar juara Piala AFF U-19. Namun, gelar itu diraih Evan Dimas cs di Gresik dan Sidoarjo.
Namun, kendati berpindah venue, Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, mengaku skuatnya tak akan grogi.

Advertisement

“100 persen anak-anak bilang pada saya, mereka punya cita-cita main di GBK. Mereka sangat enjoy,” ujar Indra kepada wartawan di Hotel The Sultan, Jakarta, Senin (7/10/2013) siang, seperti dilansir detiksport.

“Jadi, tidak ada masalah. Mereka takkan grogi karena sudah memulai proses di Sidoarjo kemarin, karena di sana penontonnya juga sangat ramai,” sambungnya.

Pada kesempatan yang sama Indra “menantang” empat pemain barunya di tim untuk memberi kontribusi terbaik. Dari 23 pemain terpilih, empat di antaranya tidak ikut Piala AFF, yaitu Dio Permana, Angga Febriyanto Putra, Yabes Roni Malaifani, dan Awan Setho Raharjo. Mereka akan diberi kesempatan unjuk kemampuan mulai pertandingan kedua melawan Filipina, Kamis (10/10/2013) malam WIB.

Advertisement

“Kami berharap mereka bisa memberikan kontribusi yang lebih nantinya di pertandingan kedua. Seperti Angga, dia cukup pantas untuk masuk timnas. Begitu juga Yabes.”

“Yabes adalah anak NTT kelahiran Alos. Dia lolos dari internal game kemarin. Dia menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Bisa jadi kartu truf buat kami,” tukasnya.

Sebelumnya Indra sempat ditanya, apakah ada titipan pihak-pihak tertentu dalam memutuskan ke-23 pemain timnya. Ia menjawab, tidak.
“Penilaian pemain meliputi, kondisi fisik, kemampuan skill, mental, dan penyesuaian kemampuan tim dengan para pemain. Di sini saya terapkan promosi – degradasi, jadi kalau ada pemain di tim Piala AFF yang dicoret, itu bukan karena intervensi, tetapi karena prestasi dia kurang baik. Tidak ada pemain titipan.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif