SOLOPOS.COM - Pemain PSS, Monieaga (kanan), berebut bola dengan pemain Persifa Fakfak, dalam laga Divisi Utama di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (6/10/2013).
Harian Jogja.com, SLEMAN—Tampil di hadapan pendukung sendiri, PSS Sleman justru tampil mengecewakan saat menjamu tim Persifa Fakfak, dalam laga pamungkas Divisi Utama LPIS di Stadion Maguwoharjo, Minggu (6/10/2013) malam.
PSS hanya mampu menahan imbang 2-2 tamunya. Dua gol Persifa dinilai lahir atas kesalahan para pemain PSS yang meremehkan lawan. Babak pertama PSS tampil unggul. Paruh babak kedua PSS masih mendominasi permainan. Namun di akhir babak kedua, para pemain PSS tampil loyo. Akibatnya, tim tamu sukses menyamakan skor.
Dua gol Laskar Elang Jawa lahir dari kaki Topas Pamungkas melalui tendangan bebas di menit ke-29. Sedangkan gol kedua dicetak legiun asing, Kristian Adelmund, juga melalui tendangan bebasnya setelah Monieaga dilanggar pada menit ke-52.
Kendati secara intensitas PSS lebih menungguli Persifa, namun dengan mengandalkan speed dan karakter permainannya yang keras, Persifa beberapa kali menciptakan serangan balik yang merepotkan lini pertahanan PSS.
Sebaliknya bagi PSS, bermain dihadapan ribuan pendukungnya gagal memanfaatkan peluang. Serangan dan tekanan yang mampu diproduksi kurang berimbang dengan perolehan gol. Pelatih PSS Lafran Pribadi kecewa dengan hasil permainan anak-anak asuhnya malam kemarin. “Saya kecewa. Anak-anak bermain meremehkan lawan, sehingga mereka tidak lagi disiplin, bermain tidak pada posisinya,” kata pelatih PSS, Lafran Pribadi.
Hasil mengecewakan ini jelas tidak sesuai dengan target yang diharapkan PSS. Kendati demikian, PSS tetap lolos sebagai juara group dan akan maju pada babak final. “Hasilnya tidak memuaskan, tapi yang penting bagi kami adalah lolos sebagai juara grup,” kata Supardjiyono, manajer PSS.
Pelatih Persifa, A. Sutiana, mengaku kecewa dengan kinerja wasit. Namun hasil imbang ini membuatnya senang. “Kami kecewa dengan wasit, dua peluang penalty tidak diberikan, tapi apapun yang terjadi kami puas dengan anak-anak, mereka bermain sesuai keinginan kami,” katanya.