Soloraya
Minggu, 6 Oktober 2013 - 18:30 WIB

ALIRAN SESAT DI SRAGEN : Warga Berdatangan Saksikan Padepokan Pasujudan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga membongkar papan nama yang diduga mengajarkan aliran sesat (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO –  Suasana di kawaan Padepokan Pasujudan Santri Luwung di Bedowo, Sidoharjo Sragen ramai didatangi warga.  Mereka berniat menyaksikan langsung padepokan yang dianggap sebagai aliran sesat.

Sejumlah orang berdatangan untuk menyaksikan bangunan yang dianggap menyimpang tersebut. Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Sragen serta Muyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Sidoharjo, Sragen  terus melakukan mediasi antara warga dengan pemilik Pasujudan Santri Luwung, Padepokan Bumi Arum, Dukuh Bedowo, RT 002/007, Desa Jetak,  Kecamatan Sidoharjo, Sragen terkait dugaan ajaran penyimpangan yang dilakukan di lokasi tersebut.

Advertisement

Ketua RT 002/007,  Dukuh Bedowo, Desa Jetak,  Kecamatan Sidoharjo, Agus Wahyono, Minggu (6/10/2013), mengklaim meskipun beberapa simbol penyimpangan sudah dihancurkan pada Jumat (4/10) lalu oleh pemilik pasujudan, warga tetap ingin semua bangunan dirobohkan.

Pasalnya, ia menilai hampir semua unsur yang ada dalam bangunan Pasujudan Santri Luwung itu menyimpang dan meresahkan warga. Namun, mengenai eksekutor perobohan bangunan tetap ia serahkan kepada yang berwenang.

Sementara itu, pada Minggu, juga sempat beredar selebaran pemberitahuan pembongkaran bangunan Pasujudan Santri Luwung dengan ditandatangani semua ketua RT di RW 007 di Dukuh Bedowo, Desa Jetak,  Kecamatan Sidoharjo, serta Kepala Desa setempat. Dalam surat edaran tersebut dikatakan bahwa pembongkaran bangunan diberi batas waktu dua hari sejak surat diedarkan.

Advertisement

Pemilik padepokan juga diminta segera memindahkan barang-barang berharganya.  Bahkan, sempat beredar kabar yang dikirim melalui pesan singkat bahwa akan ada kelompok yang mengatasnamakan santri Pondok Pesantren se-Jawa Tengah akan menggeruduk dan merobohkan paksa bangunan tersebut.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif