Soloraya
Sabtu, 5 Oktober 2013 - 02:07 WIB

ALIRAN SESAT DI SRAGEN : Dituduh Warga Sesat, Gus Anto Pasrah dan Bertobat

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga membongkar bangunan yang diduga untuk ritual (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Warga membongkar bangunan yang diduga untuk ritual (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN--Pemilik dan pendiri Pasujudan Santri Luwung, Padepokan Bumi Arumpadepokan, di Sidoharjo, Sragen, Anto Miharjo alias Gus Anto, mengaku pasrah dan bersalah, Jumat (4/10/2013).  Dia mengakui ajaran melenceng dari ajaran Islam.

Advertisement

Bahkan secara tegas dia menyatakan siap di-Islam-kan kembali dan bertobat. Dia juga rela bangunan yang dinilai melenceng dari ajaran Islam karena mengandung unsur syirik dihancurkan.

Gus Anto menghancurkan salah satu ornamen yang ada di tengah-tengah padepokan. Lokasi itu serupa pendapa tanpa atap dan dikelilingi kolam. Lokasi itu diduga untuk berendam dan melakukan ritual.

“Bismillahirrahmanirrahim. Saya Anto Miharjo. Mulai hari ini (Jumat) saya bertobat dan tidak mengulangi yang kami lakukan yang diindikasikan sesat. Kami minta maaf kepada seluruh warga. Saya siap Syahadat kembali. Kami siap mengembalikan fungsi bangunan sesuai izin mendirikan ponpes. Sopo gelem kesasar, kabeh mesti wegah. Saya siap diluruskan,” ujar Gus Anto dihadapan warga.

Advertisement

Sebelumnya, ratusan warga Dukuh Bedowo, RT 002/007, Desa Jetak,  meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen membongkar Pasujudan Santri Luwung, Padepokan Bumi Arum. Bangunan disinyalir untuk aktivitas ritual melenceng dari ajaran Islam dan izin mendirikan pondok pesantren (ponpes).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif